HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Skripsi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbasis CTL dalam Rangka Meningkatkan Prestasi

Judul Skripsi : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbasis Contextual Teaching And Learning (CTL) dalam Rangka Meningkatkan Prestasi Siswa untuk Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi Kelas VIII Semester I SMP Negeri 4 Purwodadi Kabupaten Grobogan

 

A. Latar Belakang

Pembelajaran kontekstual merupakan prosedur pendidikan yang bertujuan membantu siswa memahami makna bahan pelajaran yang mereka pelajari dengan cara menghubungkannya dengan konteks kehidupan mereka sendiri dalam lingkungan sosial dan budaya masyarakat. Pembelajaran kontekstual dapat dikatakan sebagai sebuah pendekatan pembelajaran yang mengakui bahwa belajar hanya terjadi jika siswa memproses informasi atau pengetahuan baru sedemikian rupa sehingga dirasakan masuk akal sesuai dengan kerangka berfikir yang dimilikinya (Agus Suprijono, 2010:80).

Siklus Instruksi Efektif didasarkan pada STAD

Siklus Instruksi Efektif didasarkan pada STAD

Dilihat dari komponen-komponen dalam CTL, tahap-tahap dalam model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat mengarah dan mendukung terlaksananya ketujuh komponen CTL tersebut. STAD mengarahkan siswa belajar dengan cara mengkonstruksi berbagai pengetahuan yang diperoleh dari belajar sendiri dan sharing dengan teman sekelompoknya. Siswa dapat memperoleh pengetahuan dari bertanya, pemodelan dan berbagai sumber informasi yang lain. STAD ini juga sebagai salah satu cara membentuk masyarakat belajar.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

Apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis CTL dapat meningkatkan prestasi siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi Kelas VIII Semester I SMP N 4 Purwodadi?

 

C. Landasan Teori

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

STAD (Student Teams Achievement Division) adalah salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang terdiri dari kelompok belajar heterogen beranggotakan 4-5 orang siswa dan setiap siswa saling bekerja sama, berdiskusi dalam menyelesaikan tugas dan memahami bahan pelajaran yang diberikan.

Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL)

Model pembelajaran kontekstual bertujuan membekali siswa dengan pengetahuan yang fleksibel, yang dapat diterapkan dari suatu permasalahan ke permasalahan lain, dari satu konteks ke konteks lainnya.

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD berbasis CTL

Pada model pembelajaran kooperatif Tipe STAD berbasis CTL, siswa memproses informasi atau pengetahuan baru sedemikian rupa sehingga dirasakan masuk akal sesuai dengan kerangka berpikir yang dimilikinya, yang bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan yang secara yang fleksibel, yang dapat diterapkan dari suatu permasalahan ke permasalahan lain, dari satu konteks ke konteks lainnya.

 

D. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas.

Dilaksanakan dengan 3 siklus di SMP Negeri 4 Purwodadi Kabupaten Grobogan, dengan subyek penelitian siswa kelas VIII E Tahun Pelajaran 2010/2011 yang berjumlah 43 siswa dalam satu kelas yang terdiri dari 25 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.

 

E. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis CTL dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Indikator dari peningkatan ini dapat dilihat dari adanya peningkatan skor 60% (siklus I) meningkat menjadi 86,05% (siklus II) serta meningkat lagi menjadi 93,02% (siklus III) dari jumlah 43 siswa.

F. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbasis CTL dapat dilakukan oleh guru dengan mengikuti prosedur sebagai berikut :

  1. Menyampaikan tujuan pembelajaran/indikator.
  2. Memberikan informasi/menyampaikan materi yang akan diberikan.
  3. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang anggotanya terdiri dari 4–5 siswa.
  4. Memberikan nama kelompok untuk masing-masing kelompok.
  5. Menyajikan kartu soal dan membagikan lembar kerja siswa kepada masing-masing anggota kelompok untuk didiskusikan dan dikerjakan secara berkelompok.
  6. Mengingatkan siswa tetap bersama kelompoknya masing-masing sampai selesai tugasnya dan bekerja dengan menggunakan keterampilanketerampilan kooperatif yang dikembangkan.
  7. Memberikan bimbingan kepada kelompok.
  8. Meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya.
  9. Memberikan kesempatan pada kelompok lain untuk berpendapat dan mengajukan pertanyaan, kemudian membahasnya bersama-sama.
  10. Pemberian kuis yang dikerjakan secara individu.
  11. Jawaban dari kuis dikoreksi bersama-sama.
  12. Siswa dengan bantuan guru menarik kesimpulan
  13. Guru memberikan umpan balik.
  14. Memberikan tugas kelompok sebagai tugas rumah yang dikerjakan secara berkelompok

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?