HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Metode Operatif Keluarga Berencana

Metode Operatif Keluarga Berencana

Metode Operatif Keluarga Berencana

Metode Operatif Keluarga Berencana ~Pada dasarnya keluarga berencana merupakan suatu merode yang diterapkan untuk mencegah meledaknya penduduk pada setiap negara dan diterapkan pada keluarga yang telah memenuhi standart.

Pada keluarga berencana juga diterapkan berbagai norma-norma untuk menjaga kesehatan anak, ibu, ayah serta meningkatkan kualitas hidup dari keluarga tersebut.

Metode kontrasepsi pada dasanya bekerja dengan menggunakan berbagai alat yang telah ditentukan. Kontrasepsi sendiri mencegah terjadinya fertilisasi sehingga sperma yang ada pada laki-laki tidak berkembang pada rahim wanita.

Kontrasepsi sendiri juga terdiri dari dua kategori yaitu permanen dan reversible. Pada metode reversible ini kontrasepsi yag digunakan dapat dihentikan kapan pun sesuai keingan tanpa meninggalkan efek samping secara berkelanjutan.

Sedangkan kontrasepsi permanen atau yang lebih sering kita sebut dengan sterilisasi merupakan suatu metode yang tidak dapat mengembalikan kesuburan yang ada pada pasangan suami istri, karena pada metode tersebut telah dilakukan tindakan pembedahan.

Metode Operatif Keluarga Berencana  merupakan Cara kontrasepsi dengan tindakan pembedahan.Pada metode tersebut terdapat beberapa jenis, meliputi:

  1. Kontrasepsi tradisional
  2. Konvensional
  3. Klinis
  4. Mantap

Pada saat memutuskan untuk menggunakan atau memakai kontasepsi KB, harus dilakukan suatu pemeriksaan. Pemeriksaan yang ada meliputi pemeriksaan tekanan darah.

Hal tersebut memiliki alasan yang kuat yaitu, tekanan darah seseorang yang memakai KB akan mengalami kenaikan dari batas normal yang dimiliki.

Selain itu ada juga wanita yang tidak memakai KB akan tetapi memilki tekanan darah yang snagat luar biasa tingginya, hal tersebut tentu saja berbahaya.

Pada pemakain KB juga ada beberapa kelemahan mungkin bisa dikatakan memiliki kerugian yang tertentu pada wanita, meliputi:

  1. Berat badan menjadi bertambah / gemuk
  2. Akibat tambahan hormon lewat kontrasepsi maka kulit wajah menjadi berjerawat
  3. Rambut rontok
  4. Tulang menjadi keropos
  5. Kelainan methabolisme lemak
  6. Mentsruasi yg tidak teratur.

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?