Judul Skripsi : Pembelajaran Fisika dengan Media Satket dan Media Interaktif Ditinjau dari Motivasi Belajar dan Gaya Belajar Siswa
A. Latar Belakang
Siswa yang memiliki gaya belajar visual sangat peka dengan gambar dan sesuatu yang menarik indra penglihatan. Sedangkan Siswa yang memiliki tipe belajar auditori akan sangat tertarik dengan stimulasi yang memancing indra pendengaran misalnya lagu atau irama. Oleh karena itu, anak-anak bertipe visual dan auditori akan sangat terbantu belajarnya jika banyak menggunakan gambar, video. animasi, lagu dan irama. Pembelajaran dengan media interaktif yang memuat gambar, animasi, video lagu dan irama akan mampu mengakomodir peserta didik yang memiliki kemampuan visual dan auditori. Siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik membutuhkan unsur gerak fisik dalam pembelajaran. Oleh karena itu pembelajaran dengan media Satket yang menuntut peran aktif serta keterlibatan secara fisik melalui eksperimen akan memberikan hasil maksimal untuk peserta didik yang memiliki gaya belajar kinestetik.
Untuk mengetahui bahwa proses pembelajaran dapat berlangsung dan penguasaan konsep siswa tercapai maka diperlukan alat ukur keberhasilan siswa dalam belajar yaitu dengan tes prestasi belajar. “Tes prestasi belajar merupakan salah satu alat pengukuran dibidang pendidikan yang sangat penting artinya sebagai sumber informasi guna mengambil keputusan” (Arikunto 2002). Tes harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi dengan jelas, berisi item-item yang cocok untuk mengukur hasil belajar yang diinginkan. Oleh karena itu perlu dipilih soal-soal yang benar-benar dapat mengukur kemampuan siswa dalam pemahaman tentang sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa.
B. Rumusan Masalah
- Apakah ada pengaruh penggunaan media Satket dan media interaktif terhadap prestasi belajar siswa dalam pembelajaran optik?
- Apakah ada pengaruh motivasi belajar tinggi/rendah terhadap prestasi belajar siswa?
- Apakah ada pengaruh gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa?
C. Tinjauan Pustaka
Media SATKET
Pengertian SATKET adalah “sinar akan terlihat karena efek tyndal”. media ini dirancang sendiri oleh peneliti berdasarkan proses penghamburan cahaya oleh partikel-partikel koloid. Koloid merupakan suatu bentuk campuran (sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen tetapi memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1-100 nm). Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya sehingga tidak terjadi pengendapan. Sifat homogen ini juga dimiliki oleh sifat larutan .
Media Interaktif
Media interaktif merupakan media pembelajaran mandiri yang dapat dimanfaatkan siswa dengan panduan komputer. Guru sebagai fasilitator merancang kegiatan pembelajaran sehingga siswa dapat melakukan sendiri pembelajaran baik di sekolah maupun di rumah. “Computer-based interactive media creates a multimedia learning environment that capitalizes on the features of both video and computer assisted instruction ” (Molenda 2005). Media interaktif adalah sofware pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri tanpa bantuan guru.
Motivasi
Menurut Duncan, dalam Ngalim Purwanto (2002), ” motivasi berarti setiap usaha yang disadari untuk mernpengarui perilaku seseorang agar meningkatkan kemampuannya secara maksimal untuk mencapai tujuan organisasi. Perilaku atau tingkah laku yang dilatarbelakangi oleh motif disebut tingkah laku motivasi”, yang dirumuskan sebagai tingkah laku yang dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan dan diarahkan pada pencapaian suatu tujuan, agar suatu kebutuhan terpenuhi atau suatu kehendak terpuaskan. Motivasi merupakan dorongan yang muncul dalam diri seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai. Doronganini muncul dikarenakan adanya kebutuhan.
Gaya Belajar
“Gaya belajar adalah kombinasi dari bagaimana seseorang menyerap dan kemudian mengatur serta mengolah informasi”. (Bobby DePorter 2008). Ada dua faktor utama tentang bagaimana seseorang belajar. Pertama, bagaimana ia menyerap informasi dengan mudah (modalitas) dan kedua, bagaimana cara ia mengatur dan mengolah informasi tersebut (dominasi otak). Jika seseorang sudah akrab dengan gaya belajarnya maka ia dapat mengambil langkah-langkah penting untuk membantu dirinya belajar lebih cepat dan mudah
D. Metodelogi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan dilakukan pada bulan Januari sampai Juni 2011. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri Tulung, Madiun tahun pelajaran 2010/2011, sejumlah 95 siswa yang terbagi menjadi tiga rombongan belajar (Rombel).
Sampel diambil dengan teknik Cluster random sampling, sampel terdiri dari 2 kelas yaitu kelas VIIIA dan VIIIC. Kelas VIIIA menggunakan media Satket dan kelas VIIIC menggunakan media interaktif.
Teknik pengumpulan data untuk prestasi belajar menggunakan tes, sedangkan motivasi belajar, gaya belajar, dan prestasi afektif menggunakan angket.
Uji hipotesis penelitian menggunakan anava tiga jalan dengan desain faktorial 2 x 2 x 2 sel tak sama dihitung menggunakan software SPSS 17.
E. Kesimpulan
1. Penggunaan media satket dan media interaktif pada pembelajaran materi sifat-sifat cahaya dalam penelitian ini dapat memperjelas pemahaman materi sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan cermin dan lensa. Penggunaan media satket dan media interaktif memberi suasana belajar yang baru, lebih mengaktifkan siswa dan menarik. Dari hasil penelitian ini baik media satket maupun media interaktif sama-sama disenangi oleh siswa MTsN Tulung (mean media satket = 70,75 dan media interaktif = 68,91). Dari hasil uji anava, pembelajaran menggunakan media satket dan media interaktif tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar yang dicapai siswa.
2. Motivasi belajar tinggi dan rendah memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini dilihat dari rata-rata nilai prestasi belajar antara siswa yang mempunyai motivasi tinggi (rerata = 73,64) dan motivasi rendah (rerata = 65,77) cukup jauh berbeda.
3. Gaya belajar visual dan kinestetik memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar yang dicapai siswa. Faktor yang menyebabkan adanya pengaruh gaya belajar terhadap peningkatan prestasi belajar fisika adalah karakteristik pokok bahasan cahaya adalah konkrit yang lebih menekankan pada indra penglihatan. Berhubung dengan materi yang disajikan dengan media satket dan media interaktif, maka terlihat gaya belajar visual memiliki nilai prestasi yang tinggi dibandingkan dengan gaya belajar kinestetik, yakni 72,76 berbanding 66,50.
Leave a Reply