Secara umum, penelitian terbagi menjadi dua macam, yaitu penelitian dasar atau basic research dan penelitian terapan atau applied research.
PENGERTIAN PENELITIAN DASAR
Penelitian dasar (basic research) atau bisa disebut penelitian murni merupakan penelitian yang diperuntukkan bagi pengembangan suatu ilmu pengetahuan serta diarahkan pada pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan teori baru.
Menurut Jujun S. Sumantri (1985) menyatakan bahwa penelitian dasar atau murni adalah penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Sedangkan menurut Sukmadinata (2009) dalam buku Metode Penelitian Pendidikan mendefinisikan penelitian dasar (basic research) disebut juga penelitian murni (pure research) atau penelian pokok (fundamental research) diarahkan pada pengujian teori, hanya dengan sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.
Lebih lanjut Sukmadinata (2009) menambahkan tujuan dari penelitian dasar adalah :
- untuk menambah pengetahuan dengan prinsip-prinsip dasar dan hukum-hukum ilmiah, dan
- untuk meningkatkan pencarian dan metodologi ilmiah.
Wibisono (2002) menyatakan bahwa penelitian dasar dilakukan untuk memperluas batas-batas ilmu pengetahuan. Penelitian dasar ini tidak ditujukan secara langsung untuk mendapatkan pemecahan bagi suatu permasalahan khusus. Penelitian dasar dilakukan untuk memverifikasi teori yang sudah ada atau untuk mengetahui lebih jauh tentang sebuah konsep. Hal pertama kali yang harus dilakukan dalam penelitian dasar adalah pengujian konsep atau hipotesis awal dan kemudian pembuatan kajian lebih dalam serta kesimpulan tentang fenomena yang diamati.
Menurut LIPI, mendefinisikan penelitian dasar sebagai setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah atau untuk menemukan bidang penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Artinya kegunaan hasil penelitian itu tidak segera dipakai namun dalam waktu jangka panjang akan terpakai.
Penelitian murni tidak dibayang-bayangi oleh pertimbangan penggunaan dari penemuan tersebut untuk masyarakat. Perhatian utama adalah kesinambungan dan integritas dari ilmu dan filosofi. Penelitian murni bisa diarahkan ke mana saja, tanpa memikirkan ada tidaknya hubugnan dengan kejadian-kejadian yang diperlukan masyarakat. Proses pemikiran si peneliti bisa membawanya kemana saja, tanpa memikirkan sudt apa dan arah mana yang akan di tuju. (Hogben, 1983, dalam buku Science For The Citizen)
Contoh penelitian dasar, antara lain sebagai berikut: kajian tentang keberadaan rumah singgah untuk meningkatkan kesadaran hukum anak jalanan, perilaku wanita pedesaan dalam mengembangkan sentra industri kecil, perikalu masyarakat pemulung ditinjau dari aspek sosiologi, identifikasi karakter protein RRM virus dengue-3 isolat, dan lain sebagainya.
Penelitian terapan merupakan penelitian yang dikerjakan dengan maksud untuk menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapakan dalam pemecahan permasalahan praktis. Menurut Jujun S. Sumantri (1985) penelitian terapan merupakan penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis.
Menurut LIPI, mengemukakan bahwa penelitian terapan ialah setiap penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan praktis. berarti hasilnya diharapkan segera dapat dipakai untuk keperluan praktis.
Penelitian terapan dapat diartikan sebagai penyelidikan yang hati-hati, sistematik, dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan segera untuk keperluan tertentu (M. Nazir, 1988).
Charters (1925) dalam Nazir (1988) mengemukakan bahwa terdapat langkah-langkah dalam melaksanakan penelitian terapan, yakni:
- Sesuatu yang sedang diperlukan, dipelajari, diukur, dan diperiksa kelemahannya
- Satu dari kelemahan-kelemahan yang diperoleh, dipilih untuk penelitian
- Biasanya dilakukan pemecahan dalam laboratorium
- Kemudian dilakukan modifikasi sehingga penyelesaian dapat dilakukan untuk diterapkan
- Pemecahannya dipertahankan dan menempatkannya dalam suatu kesatuan sehingga ia menjadi bagian yang permanen dari satu sistem.
Contoh penelitian terapan, antara lain sebagai berikut: peningkatan kualitas belajar mengajar siswa, pengaruh pemupukan terhadap tanaman, pengaruh implementasi kurikulum MBS terhadap mutu pendidikan dan sebagainya.
PERBEDAAN PENELITIAN DASAR DAN PENELITIAN TERAPAN
FAKTOR |
PENELITIAN DASAR |
PENELITIAN TERAPAN |
Lingkungan penelitian |
Akademik | Pemerintahan atau bisnis |
Inisiatif penelitian |
Peneliti | Klien atau sponsor |
Biaya penelitian |
Peneliti atau bantuan | Klien melalui kontrak |
Jenis penelitian |
Mandiri | Kelompok |
Disiplin ilmu |
Satu atau dua | Multidisiplin |
Setting penelitian |
Laboratorium/ lapangan | Lapangan |
Keluwesan |
Lebih fleksibel | Kurang fleksibel |
Manfaat penelitian |
Pengembangan ilmu | Pemecahan masalah |
Sifat penelitian |
Menjawab sedikit pertanyaan | Menjawab beberapa pertanyaan |
Jenis pengujian |
Menguji signifikansi secara statistik | Menguji signifikansi secara praktik |
Bidang penelitian |
Fisik, perilaku, dan sosial | Aplikasi, kedokteran, rekayasa, dan pendidikan |
Tujuan dilakukan penelitian |
Menguji teori, dalil, dan prinsip dasar, serta menentukan hubungan empiris antar fenomena | Menguji kegunaan teori dalam bidang tertentu serta menentukan hubungan empiris |
Atau menghubungi nomor kontak berikut 0852.2588.7747 (AS) atau BBM :5E1D5370
email IDTesis@gmail.com
Leave a Reply