1.Hubungan Persepsi Siswa terhadap Kinerja Pustakawan dan Motivasi Belajar Siswa dengan Minat Baca di Perpustakaan Siswa SMP Negeri 1 Salatiga
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :
- Menganalisis hubungan persepsi siswa terhadap kinerja pustakawan dengan minat membaca siswa siswa SMP Negeri 1 Salatiga,
- Menganalisis hubungan motivasi belajar siswa dengan minat membaca siswa siswa SMP Negeri 1 Salatiga,
- Menganalisis hubungan persepsi siswa terhadap kinerja pustakawan, dan motivasi belajar siswa secara bersama-sama dengan minat membaca siswa siswa SMP Negeri 1 Salatiga.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional untuk mencari korelasi antara variabel bebas dengan variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Salatiga yang berjumlah 720 siswa. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebesar 251 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket skala likert. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis korelasi dan regresi ganda dengan uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedasitas, uji auto korelasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan :
- Terdapat hubungan yang signifikan antara kinerja pustakawan, dan motivasi belajar siswa dengan minat membaca siswa siswa SMP Negeri 1 Salatiga, dengan F hitung sebesar 53,822 dan p = 0,000. Kinerja pustakawan dan motivasi belajar siswa mampu menjelaskan minat membaca siswa siswa SMP Negeri 1 Salatiga sebesar 30,3%, sedangkan sisanya sebesar 69,7% dijelaskan oleh variabel lain di luar yang diteliti. Sumbangan efektif yang diberikan oleh kinerja pustakawan sebesar 18,7% dan motivasi belajar siswa memberikan sumbangan efektif sebesar 11,6%.
- Terdapat hubungan yang signifikan kinerja pustakawan dengan minat membaca siswa siswa SMP Negeri 1 Salatiga, dengan t hitung sebesar 6,881 dan p = 0,000.
- Terdapat hubungan yang signifikan Motivasi belajar siswa dengan minat membaca siswa siswa SMP Negeri 1 Salatiga, dengan t hitung sebesar 4,997 dan p = 0,000.
Kata kunci: Kinerja Pustakawan, Maotivasi Belajar Siswa, Minat Baca
2. Pengaruh Model Pembelajaran DRTA (Directed Reading Thingking Activity) terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Ditinjau dari Minat Baca (Studi Eksperimen pada Siswa SMP Negeri Kota Ternate)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan perbedaan kemampuan membaca pemahaman siswa antara :
- siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model DRTA, model PQRST, dan model DRA,
- siswa yang memiliki minat baca tinggi, sedang, dan rendah, dan
- menemukan interaksi antara model pembelajaran dan minat baca dengan kemampuan membaca pemahaman.
Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial 3×3. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Sekolah Menegah Pertama di Kota Ternate tahun pelajaran 2011/2012, sedangkan sampel diambil dengan teknik Multistage Cluster Random Sampling. Manipulasi dilakukan pada variabel model pembelajaran. Teknik pengumpulan data menggunakan angket untuk mengukur minat baca siswa dan tes untuk mengukur kemampuan membaca pemahaman. Setelah data terkumpul disajikan dalam bentuk tabel dan grafik, langkah selanjutnya dianalisis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis variansi dua faktor dengan menggunakan program komputer SPSS versi 19. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa nilai rata-rata kemampuan membaca pemahaman tertinggi pada kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran DRTA yaitu sebesar 77,19, kelompok siswa yang diajar dengan model PQRST yaitu sebesar 65,59 dan nilai rata-rata kemampuan membaca pemahaman terendah pada kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran DRA yaitu sebesar 53,57. Nilai rata-rata kemampuan membaca pemahaman tertinggi pada kelompok siswa yang memiliki minat baca tinggi yaitu sebesar 72,87, kelompok siswa yang memiliki minat baca sedang yaitu sebesar 63,93, dan nilai rata-rata kemampuan membaca pemahaman terendah pada kelompok siswa yang memiliki minat baca rendah yaitu sebesar 59,14.
Akhirnya, penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :
Pertama, kemampuan membaca pemahaman pada kelompok siswa yang belajar dengan model pembelajaran DRTA lebih baik jika dibandingkan dengan kelompok siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran DRA dan model pembelajaran PQRST. Terdapat perbedaan kemampuan membaca pemahaman antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran DRTA, model pembelajaran PQRST, dan model pembelajaran DRA. Siswa yang diajar dengan model DRA dengan siswa yang diajar dengan model PQRST memiliki perbedaan kemampuan membaca pemahaman.
Kedua, kelompok siswa yang memiliki kategori minat baca tinggi dengan model pembelajaran DRTA memberi hasil kemampuan membaca pemahaman yang lebih baik apabila dibandingkan dengan kelompok siswa yang memiliki kategori minat baca tinggi yang di ajar dengan model pembelajaran DRA dan PQRST. Kelompok siswa yang memiliki kategori minat baca tinggi yang diajar dengan model DRA dengan siswa yang diajar dengan model PQRST memiliki perbedaan kemampuan membaca pemahaman. Kemudian, ada perbedaan kemampuan membaca pemahaman siswa antara siswa yang memiliki kategori minat baca tinggi dengan siswa yang memiliki kategori minat baca rendah. Ketiga, terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran membaca dengan minat baca terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa.
Kata Kunci : membaca pemahaman, model pembelajaran, minat baca.
3. Penerapan strategi belajar PQ4R untuk peningkatan minat baca Al-Qur’an dan prestasi siswa di SMP Negeri I Bulu kabupaten Sukoharjo (Penelitian Tindakan Kelas)
Abstrak
Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk :
- Mengetahui kesulitan yang dihadapi siswa dalam Pelajaran Pendidikan Agama Islam
- Penerapan strategi belajar PQ4R dapat mengembangkan minat baca Al-Qur’an siswa yang diamati melalui kemampuan adab membaca Al-Qur’an, tartil, makhroj dan penerapan Ilmu Tajwid dalam membaca Al-Quran.
- Penerapan strategi belajar PQ4R dapat mengembangkan prestasi siswa yang diamati melalui kemampuan siswa dalam membuat contoh-contoh hukum bacaan Nun Sukun/ Tanwin dan Mim Sukun dan peningkatan prestasi siswa dalam nilai Kriteria Ketuntasan Minimal.
Penelitian Tindakan Kelas yang menerapkan model Lewin yang ditafsirkan oleh Stephen Kemmis yang mengambil lokasi di SMP Negeri 1 Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo. Subjek penelitian siswa kelas 7B sebanyak 40 siswa pada Tahun Pelajaran 2008 / 2009. Pengumpulan dengan metode wawancara untuk mengetahui respon siswa dan implementasi kurikulum, observasi dengan menggunakan Anecdotal record dan Rating Check List untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep, angket siswa untuk mengetahui besaran minat dan tes prestasi untuk mengukur pemahaman konsep. Pengumpulan data pada Siklus 1, Siklus 2 dan Siklus 3.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan 3 kali siklus dapat disimpulkan bahwa :
- Kesulitan siswa dalam Pendidikan Agama Islam pada kemampuan siswa mengenal Huruf Hijaiyah
- Penggunaan strategi belajar PQ4R dapat meningkatkan minat baca Al-Qur’an 95% siswa
- Penggunaan strategi belajar PQ4R dapat meningkatkan prestasi siswa 92,5 % dari siswa.
Leave a Reply