CONTOH TESIS NO.1 Analisis perilaku literasi digital keagamaan pada mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya
Abstrak
UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) memiliki model pembelajaran berupa integrated twin-towers model yang menggabungkan keilmuan Islam dengan sains, teknologi, sosial dan humaniora. Dampaknya adalah mahasiswa UINSA diwajibkan untuk mendapatkan mata kuliah penguatan nilai keislaman apa pun program studinya. Mahasiswa sendiri dituntut untuk mandiri dalam proses pembelajaran, termasuk dalam mendapatkan sumber belajar keagamaan yang kini dapat diakses lebih mudah melalui internet. Akan tetapi tidak semua informasi keagamaan yang beredar di internet itu benar. Diperlukan kemampuan literasi digital keagamaan untuk mencegah timbulnya dampak negatif dari informasi yang tidak benar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat perilaku literasi digital keagamaan pada mahasiswa UINSA. Tingkat perilaku juga dilihat berdasarkan sudut pandang gender, asal fakultas dan latar belakang pendidikan. Kuesioner dipilih sebagai metode pengumpulan data dan respondennya adalah mahasiswa aktif tingkat S1 UINSA pada periode 20191. Instrumen penelitian mengacu pada UNESCO Media and Information Literacy Assessment Framework dan disesuaikan dengan kebutuhan penelitian. Data yang dianalisis sebanyak 455. Hasilnya adalah tingkat perilaku literasi digital keagamaan mahasiswa UINSA sudah berada pada tingkatan tinggi Artinya mahasiswa UINSA memiliki tingkat pengetahuan dan keterampilan literasi digital keagamaan sangat baik yang didapat melalui praktik dan pelatihan. Perilaku literasi digital keagamaan berdasarkan gender dan latar belakang pendidikan juga berada pada tingkat tinggi. Akan tetapi pada unsur asal fakultas, masih terdapat fakultas yang berada pada tingkat perilaku menengah.
BAB I
Kemampuan literasi digital dibutukan untuk menanggulangi dampak dari informasi yang tidak benar di internet. Literasi digital adalah kemampuan untuk menemukan, mengelola, mengevaluasi, membuat, mengkomunikasikan informasi yang didapat dari media digital secara bijak sangat dibutuhkan agar terhindar dari dampak negatif informasi yang tidak benar di internet (Kemendikbud, 2017). Kemampuan ini sangat dibutuhkan di bidang akademik, karena jika tidak mampu untuk mengenali informasi dengan baik dapat menyebabkan tidak terserapnya informasi dengan baik dan dapat terjerumus ke tindakan plagiarisme dan pelanggaran hak cipta. Sebagai dampak dari era Industri 4.0, perguruan tinggi (PT) wajib untuk menyusun kurikulum yang mengacu pada KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. PT yang menggunakan kurikulum tersebut dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan literasi digital dan berakhlak mulia berdasarkan pemahaman keyakinan agama (Dirjenbelmawa, 2019).
Teknik Analisis
Setiap pernyataan dapat diberi skor untuk melakukan analisis kuantitatif
CONTOH TESIS NO.2 PENGARUH PENGGUNAAN GADGET TERHADAP PERKEMBANGAN PERILAKU SOSIAL SISWA KELAS V MI MAMBA’UL HUDA NGABAR SIMAN PONOROGO TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Abstrak
Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa (1) penggunaan gadget siswa kelas V MI Mamba’ul Huda Ngabar dalam kategori baik sebanyak 3 responden (9,37%), kategori sedang sebanyak 25 responden (78,13%), dan dalam kategori rendah sebanyak 4 responden (12,5%). Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan gadget siswa kelas V MI Mamba’ul Huda Ngabar adalah sedang, (2) perkembangan perilaku sosial siswa kelas V MI Mamba’ul Huda Ngabar dalam kategori baik sebanyak 2 responden (6,25%), kategori sedang sebanyak 26 responden (81,25%), dan dalam kategori rendah sebanyak 4 responden (12,5%). Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa perkembangan perilaku sosial siswa kelas V MI Mamba’ul Huda Ngabar adalah sedang, (3) ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan gadget terhadap perkembangan perilaku sosial siswa kelas V MI Mamaba’ul Huda Ngabar, yaitu dengan diperoleh nilai regresi linear sederhana Fhitung >Ftabel atau 18 > 4,17 maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti variabel (X) penggunaan gadget berpengaruh terhadap variabel (Y) perkembangan perilaku sosial siswa.
BAB I
Penggunaan gadget sendiri pada anak-anak memiliki berbagai dampak baik dampak positif dan negatif. Bagi siswa sendiri penggunaan gadget memiliki dampak positif antara lain: berkembangnya imajinasi pada siswa, melatih sistem kerja otak siswa sehingga dapat menaikkan fungsi kecerdasan, meningkatkan kepercayaan diri pada siswa ketika memenangkan sebuah game yang disediakan gadget, mengembangkan kemampuan membaca, berhitung, dan menemukan solusi sebagai pemecahan masalah. Bukan hanya dampak positif saja yang diperoleh siswa saat memainkan gadget, penggunaan gadget juga berdampak negatif sebagai berikut: konsentrasi belajar siswa yang semakin menurun timbulnya rasa, malas dalam menulis dan membaca, kemampuan bersosialisasi dengan sekitar yang kian terkikis, kecanduan, serta dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Teknik Analisis
Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa (1) penggunaan gadget siswa kelas V MI Mamba’ul Huda Ngabar dalam kategori baik sebanyak 3 responden (9,37%), kategori sedang sebanyak 25 responden (78,13%), dan dalam kategori rendah sebanyak 4 responden (12,5%).
CONTOH TESIS NO.3 PENGENALAN DIGITAL MARKETINGDAN PELATIHAN E-COMMERCE SEBAGAI BENTUK KEWIRAUSAHAAN DINI BAGI PELAJAR SMK LINGGA KENCANA DEPOK
Abstrak
Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebelum pelaksanaan PKM, para pelajarSMK Lingga Kencana Depok belum begitu mengenal istilah-istilah terkait dengan pemasaran produk lewat media online, namun setelah pelaksaan kegiatan diketahui para pelajar SMK Lingga Kencana Depok dapat memahami dasar-dasar pemasaran melaui media sosial ataupun melalui e-commercesecara sederhana. Kegiatan PKM berperan positif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam pemasaran ataupun penjualan melalui digital marketing dan e-commerce.
BAB I
Memasuki ekosistem industri 4.0 menuntut para pelaku bisnis di Indonesia untuk terus melakukan pengembangan-pengembangan di setiap lini. Hal ini secara sadar maupun tidak membawa kita manusia Indonesia untuk semakin ‘melek’ terhadap teknologi. Kenyataannya saat ini masih banyak kalangan pelaku industri mulai dari kalangan UMKM dan yangsetara dengannya kurang menyadari prospek dan peluang yang diberikan melalui media komunikasi internet atau media digital. Bicara mengenai kualitas produk ataupun jasa, sebetulnya produk maupun jasa dalam negeri tidak kalah dibanding produk-produk impor. Hal ini diperparah budaya konsumtif masyarakat yang lebih bangga menggunakan produk brandedluar dibanding produk asli Indonesia.
Metode Penelitian
Metode kegiatan yang digunakan adalah bekerjasama dengan SMK Lingga Kencana Depok yang berada di Jl.Raya Sawangan no. 47, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat dan mencari pemasalahan yang ada di tempat tersebut sehingga dapat memberikan solusi yang tepat dalam memotivasi para peserta yang adalah pelajar SMK sehingga mereka bisa memanfaatkan perkembangan pemasaran danpenjualan secara onlinedengan tepat sasaran. Setelah di analisis maka kami memberikan pelatihan dalam bentuk materi dan praktek yang bertujuan mengembangkan kemampuan para pelajar SMK untuk meningkatkan pemasaran dan penjualan via media daring(online).
CONTOH TESIS NO.4 ANALISIS PENGGUNAAN GADGET DAN DAMPAK PERILAKU SOSIAL ANAK KELAS VI DI MADRASAH IBTIDAIYAH MAHAD ISLAMY PALEMBANG
Abstrak
Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah penggunaan gadget. Informannya adalah Kepala Sekolah, Guru dan siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dokumentasi serta triangulasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan metode triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data dilakukan dengan model interaktif terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) penggunaan gagdet di MI Mahad Islamy Palembang yaitu digunakan sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan inovasi siswa, untuk menambah informasi atau pengetahuan siswa, dan sebagai media pembelajaran yang bersifat multimedia (2) Dampak penggunaan gadget memiliki dampak positif dan negatif terhadap perilaku sosial anak kelas VI di Mahad Islamy Palembang. Dampak positif dari penggunaan gadget pada anak kelas VI yaitu memudahkan siswa, guru serta wali murid untuk berkomunikasi seperti melalui aplikasi WhatsApp, untuk mengakses informasi dan pengetahuan mengenai pelajaran, dan sebagai media pembelajaran lebih aktif, inovatif dan menyenangkan. Sedangkan dampak negatif penggunaan gadget terhadap perilaku sosial anak yaitu: Siswa kurang menjadi kreatif, siswa menjadi pribadi yang tertutup, dan penurunan dalam kemampuan bersosialisasi (3) Cara mengatasi dampak negatif penggunaan gadget terhadap perilaku sosial anak di kelas VI MI Mahad Islamy Palembang yaitu pihak sekolah melakukan pemeriksaan rutin baik secara dadakan ataupun saat siswa selesai menggunakan gadget pada proses pembelajaran, guru melakukan pengawasan pada siswa saat menggunakan gadget pada saat proses pembelajaran dan membatasi durasi waktu pemakaian gadget pada siswa kelas VI dengan batasan tidak lebih dari 2 jam selama proses pembelajaran.
BAB I
Gadget merupakan sebuah perangkat media elektronik yang memiliki beragam fungsi dan kegunaan. Pada saat ini gadget telah menjadi bagian dari kehidupan manusia, bahkan gaya hidup manusia. Pada era digital saat ini, sebagian besar anak-anak bahkan seumuran balita sudah pandai dalam mengoperasikan gadget, fitur-fitur yang disediakan gadget seperti game dan video membuat anak-anak senang untuk bermain gadget. Agar anak tidak rewel dan susah diatur sebagian besar orang tua menganggap ini wajar, bahkan menganjurkannya untuk dimainkan anaknya.
Teknik Analisis
Teknik analisis data dilakukan dengan model interaktif terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
CONTOH TESIS NO.5 KOMUNIKASI DAKWAH DIGITAL: MENYAMPAIKAN KONTEN ISLAMI LEWAT MEDIA SOSIAL LINE (STUDI DESKRIPTIF PADA AKUN LINE 3SAFA)
Abstrak
Penelitian ini membahas tentang komunikasi dakwah digital dan cara penyampaian konten Islami lewat media sosial Line pada akun dakwah bernama 3SAFA. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana penyusunan konten Islami oleh creator atau admin 3SAFA? 2) Apa keuntungan komunikasi dakwah lewat media digital? 3) Bagaimana respon pengikut 3SAFA terhadap komunikasi dakwah digital? Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui bagaimana penyusunan konten Islami oleh kreator atau admin 3SAFA? 2) Untuk mengetahui apa keuntungan komunikasi dakwah lewat media digital? 3) Untuk mengetahui bagaimana respon pengikut 3SAFA terhadap komunikasi dakwah digital? Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan lokasi penelitian di Banjarbaru. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan menggunakan instrument pengumpulann data yaitu pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi. Teknik analisis datanya adalah analisis interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun sumber data pada penelitian ini yaitu pendiri serta admin akun dakwah 3SAFA. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu penyampaian konten Islami lewat media social Line pada akun dakwah 3SAFA berjalan dengan baik. Hal ini terbukti dengan 1) Penyusunan konten 3SAFA dilakukan oleh admin yang sudah terjadwal setiap bulannya. 2) pengguna Line dapat mengakses akun dakwah 3SAFA secara bebas tanpa batasan waktu dan tempat. 3) Respon pengikut terhadap komunikasi dakwah digital adalah baik dan menerima dakwah yang disampaikan akun dakwah 3SAFA, bisa dilihat dari jumlah pengikut 3SAFA yang sudah mencapai 9000 lebih.
BAB I
Perkembangan teknologi yang pesat membuat umat manusia bisa dibilang kecanduan. Teknologi yang paling digandrungi ialah internet dan smart phone. Hanya dengan dua perangkat ini seseorang sudah bisa melakukan banyak hal. Mulai berkomunikasi, mendapatkan berita, hingga bekerja sekalipun. Media sosial sekarang ini sudah menjadi kebutuhan utama umat manusia. Tak hanya merambah anak muda, orang tua sekalipun saat ini butuh dan bisa bermain media sosial. Beberapa media social yang saat ini tengah di marak di kalangan muda di antaranya YouTube, Facebook, WhatsApp, Instagram, dan Line.
Teknik Analisis
Teknik analisis datanya adalah analisis interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan
CONTOH TESIS NO.6 PENINGKATAN PERILAKU PEDULI LINGKUNGAN MELALUI APLIKASI AUGMENTED REALITYY SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA BANJIR DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 46 SEMARANG
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan perilaku peduli lingkungan pada anak usia dini sebelum dan setelah menggunakan media media pembelajaran augmented reality peduli lingkungan anak usia 5-6 tahun di Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 46 Semarang dengan menggunakan metode kuntitatif eksperimen menggunakan pre eksperimental design dengan bentuk One Group Pretest-Posttest. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 70 siswa dengan rentang usia 4-6 tahun. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling, dimana kriteria penentuan sampelnya adalah anak yang belum memahami tentang perilaku peduli lingkungan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 34 anak usia 5-6 tahun. Data yang diperoleh peneliti diolah dengan aplikasi SPSS versi 22.0 for windows. Penliti mengumpulkan dokumentasi kegiatan berupa foto sebagai data pendukung. Hasil olah data diperoleh melalui perhitungan statistik melalui uji paired sampel t-test dan uji N-Gain score untuk mengetahui keefektifan media yang digunakan saat penelitian. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai thitung -45,183 dengan nila sig (2-tailed) < 0,05 dan N-Gain score sebesar 53,77. Hasil perhitungan hipotesis dapat diterima jika nilai thitung lebih kecil dari ttabel (thitung < t tabel) dan nilai sig < 0,05 sehingga Ha dapat diterima. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa perilaku peduli lingkungan anak dikatakan meningkat setelah diberikan perlakuan atau treatment. Karena nilai posstest lebih tinggi dibandingkan dengan nilai preetest. Sedangkan efektivitas media pembelajaran augmented reality peduli lingkungan dinilai kurang efektif karena masuk dalam kategori sedang.
BAB I
Praktik pendidikan anak usia dini dilakukan oleh lembaga PAUD. Lembaga PAUD merupakan lembaga yang membina kegiatan belajar dengan menyelenggarakan pendidikan prasekolah bagi anak usia dini. Kegiatan lembaga PAUD lebih mengutamakan kegiatan bermain agar lebih menyenangkan bagi anak dalam belajar. Pada pengertian lain, lembaga PAUD memiliki program belajar diantaranya Tempat Penitipan Anak, Kelompok bermain, dan Taman Kanak-kanak.
Teknik Analisis
Penelitian ini dilakukan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 46 Semarang dengan menggunakan metode kuntitatif eksperimen menggunakan pre eksperimental design dengan bentuk One Group Pretest-Posttest.
CONTOH TESIS NO.7 SOSIALISASI LITERASI MEDIA DIGITAL DI JAKARTA(Studi Eksperimen Penggunaan YouTube terhadapSiswa Sekolah Dasar di Jakarta)
Abstrak
Perkembangan internet dan media teknologi digital dapat memberikan dampak positif maupun negatif bagi seluruh lapisan masyarakat termasuk anak-anak. Sebagai kelompok usia aktif pengguna internet dan media digital, anak-anak menjadi rentan terhadap dampak negatif dari penggunaan internet dan media digital. Guna membekali mereka untuk melakukan control diri terhadap media digital serta konten yang disajikan, sekolah sebagai agen perubahan dapat mengajarkan anak-anak melalui kegiatan sosialisasi. Untuk mengetahui pengaruh sosialisasi terhadap peningkatan kemampuan literasi media digital anak-anak, penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan memberikan sosialisasi literasi media digital melalui media YouTube kepada siswa di lima sekolah dasar wilayah DKI Jakarta. Hasilnya ditemukan bahwa penelitian ini memperlihatkan adanya peningkatan kemampuan literasi media anak setelah dilakukan sosialisasi. Penelitian juga menunjukkan bahwa sekolah dapat melakukan pendidikan literasi media digitalter lebih dahulu sebelumadanya upaya jangka panjang.
BAB I
Melihat berbagai dampak yang ada, pengguna Internet termasuk anak-anak perlu dibekali kemampuan literasi media digital. Secara umum literasi media digital merupakan bentuk pengembangan dari literasi media yang merupakan kemampuan seseorang dalam memahami dan menginterpretasikan sebuah pesan atau informasi yang didapatnya. Kemampuan literasi media yaitu sekumpulan perspektif yang digunakan secara aktif untuk memilih, mengolah dan menafsirkan atau menginterpretasikan makna pesanyang disampaikan oleh media (Potter,2016).
Teknik Analisis
Menganalisa data hasil penelitian dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif dan analisis inferensial untuk menguji hipotesis.
CONTOH TESIS NO.8 Model Manajemen Bisnis dan Komunikasi Pemasaran Stasiun Radio di Era Digital dan Revolusi Industri 4.0
Abstrak
Persaingan bisnis siaran radio semakin membuncah karena kondisi persaingan kanal yang rapat di Yogyakarta disertai dengan kondisi perubahan sosial akibat adanya revolusi 4.0. Digitalisasi dari revolusi industri 4.0 turut menurunkan jumlah pendengar radio karena lebih mudah mendapatkan informasi dan musik yang selama ini diperoleh hanya dari radio. I-Radio Jogja sebagai radio berjaringan tentunya memiliki tantangan dalam bersaing dengan pemain lama bisnis radio di Yogyakarta selain radio baru lainnya. Penelitian ini bertujuan menemukan model manajemen bisnis dan komunikasi poemasaran stasiun radio di era disgitgalisasi revolusi 4.0. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan model manajemen bisnis radio harus mengedepankan konten lokal dengan menggabungkan antara acara musik dan informasi. Waktu prime time untuk kalangan muda sebagai pendengar adalah saat pagi dan sore hari. Dari sisi klien model manajemen yang ideal adalah menggunakan penawaran diskon dan mempertimbangkan keseimbangan keuntungan kedua belah pihak dengan penawaran terintegrasi dengan jaringan radio lainnya.
BAB I
Kondisi ini juga terjadi dengan bisnis industri penyiaran radio, beberapa stasiun radio swasta juga mulai tumbang satu persatu, karena semakin lama semakin sedikit sekali masyarakat yang mendengarkan siaran radio. Penyebab utamanya adalah akibat bertumbuh pesatnya penetrasi dunia internet. Akses informasi dan konten sesuai kebutuhan sudah sangat cepat dan dimudahkan, dalam hitungan detik informasi sudah didapatkan yang bersifat interaktif. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab masyarakat mulai beranjak meninggalkan radio (Lestari, 2018, 10^0. Berdasarkan survey Nielsen 2018, tiap tahun, pendengar radio mengalami penurunan hingga 3%. Sedangkan sebagai media promosi, radio hanya memiliki porsi penetrasi 30% penggunaan di tengah masyarakat, dibanding televisi, majalah dan media lainnya. Penurunan jumlah pendengar radio juga disebabkan karena kemudahan mendapatkan lagu lewat internet, mengakses informasi lewat android dan tidak adanya lagi rasa bangga dan spesial ketika lagu yang diminta masyarakat diputar di radio kesayangan mereka.
Teknik Analisis
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dijelaskan secara deskriptif Pendekatan ini dipilih agar dapat mengungkapkan secara mendalam tentang strategi manajemen bisnis penyiaran radio dalam menghadapi persaingan informasi digital (Kaelan: 2012).
CONTOH TESIS NO.9 DIGITAL PARENTING: BAGAIMANA MENCEGAHKECANDUAN GADGETPADA ANAK
Abstrak
Sebagai negara yang majemuk, Indonesia harus mampu untuk membina generasi muda terutama dalam membentuk perilaku yang baik(karakter). Perilaku yang baik berasal daripola asuh orangtua yang baik. Namun demikian, tingkat adopsi gadget saat ini semakin mengkahwatirkan, sehinggaperlu langkah-langkah konkret untuk menerapkan pola asuh di era digital, agar anak-anak terhindar dari kencanduan gadgetserta terbentuk sikap dan mental yang baik di dalam diri anak.Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan fitur yang disediakan oleh perusahaan digital dan sistem operasi iOS dan android, menerapkan classical conditioning, serta membuat perjanjian antara anakdengan orangtua perihal durasi pemakaian gadget.
BAB I
Pola perilaku mengasuh anak dankualitas interaksi orang tuaterhadap anak secara kritis akan membentuk perkembangandalam dirianak27.Apabila dikaitkan dengan perkembangan IPTEK saat ini, maka pola asuh preventif sangat diperlukan mengingat ekspansidari gadgetsudah luar biasa. Oleh sebab itu, penelitian ini akan meneliti tentang beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kecanduan gadgetdi kalangan siswa sekolah dasar.
Teknik Analisis
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.
CONTOH TESIS NO.10 PENGARUH MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN GAYA HIDUP TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Konsumen Galeri Elzatta Bandar Lampung)
Abstrak
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Berdasarkan hasil penelitian secara parsial variabel media sosial instagram berpengaruh signifikan terhadap perilaku pembelian impulsif. Dibuktikan dari hasil uji t yaitu nilai signifikan untuk pengaruh X1 terhadap Y adalah sebesar 0,002 < 0,05 dan thitung sebesar 3.135 sedangkan ttabel sebesar 1,985 berarti Ho ditolak dan H1 diterima,sehingga dapat diartikan bahwa sebagian besar konsumen Galeri Elzatta Bandar Lampung yang menjadi sampel atau responden dalam penelitian ini sudah memahami media sosial instagram sehingga mempengaruhi perilaku pembelian impulsif. (2) Berdasarkan hasil pengujian secara parsial variabel gaya hidup terhadap perilaku pembelian impulsif diketahui nilai signifikan pengaruh X2 terhadap Y adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan thitung sebesar 4.418 sedangkan ttabel sebesar 1,985 dapat diketahui thitung> ttabel sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H2 diterima, artinya terdapat pengaruh positif gaya hidup (X2) terhadap perilaku pembelian impulsif (Y). Hal tersebut berarti bahwa responden setuju gaya hidup berpengaruh terhadap perilaku pembelian impulsif. (3) Berdasarkan hasil pengujian secara simultan diketahui nilai signifikan pengaruh X1 dan X2 terhadap Y adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan fhitung sebesar 25.340 sedangkan ftabel sebesar 1,985 dapat diketahui fhitung>ftabel sehingga dapat disimpulkan bahwa H3 diterima, artinya terdapat pengaruh positif media sosial instagram dan gaya hidup (X2) terhadap perilaku pembelian impulsif (Y).
BAB I
Media sosial Instagram menawarkan sistem komunikasi dengan berbagai kemudahan melalui penggunaan fitur ataupun konten tidak hanyak estetika tetapi juga etika yang dapat diciptakan. Instagram secara tidak langsung sudah bertransformasi menjadi trend digaya hidup di masyarakat. Masyarakat gemar mengikuti gaya hidup saat ini sehingga masyarakat melakukan pembelian secara impulsif.
Teknik Analisis
Metode peneltian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, sumber data pada penelitian ini merupakan data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari konsumen online Galeri Elzatta Bandar Lampung melalui kuisioner google form.
CONTOH TESIS NO.11 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP PERILAKU IBADAH MAHASISWA FAKULTAS DAKWAH IAIN JEMBER
Abstrak
Berdasarkan hasil yang telah diolah, didapatkan nilai Sig pada uji F adalah 0,001 atau kurang dari 0,05 yang berarti model dapat diterima atau variable penggunaan media sosial instagram benar-benar mempengaruhi variable perilaku ibadah mahasiswa. Media Sosial Instagram berpengaruh sangat besar dan positif signifikan terhadap perilaku ibadah mahasiswafakultas dakwah IAIN Jember. Hal tersebut berarti setiap penggunaan media sosial instagram secara langsung dan tidak langsung berpengaruh terhadap perilaku ibadah.
BAB I
Instagram adalah media sosial dengan sistem pengolahan foto dan video serta perolehan informasi yang lebih praktis. Mengambil dan menyebar luaskan foto dan video dengan fitur yang disajikan tak heran jika Instagram menjadi media sosal yang paling populer. Kelebihan-kelebihan yang disajikan media social Instagram mampu meraih pengguna terbanyak dari media sosial lainnya tak terkecuali pada kalangan mahasiswa. Media sosial Instagram menawarkan sistem komunikasi dengan berbagai kemudahan melalui penggunaan fitur ataupun konten tidak hanya estetika tetapi juga etika yang dapat diciptakan. Pemanfaatan fitur untuk menemukan foto, video dan berita tentang keIslaman serta Akun-akun keagamaan pada Instagram salah satu metode yang dapat menciptakan etika yang baik sekaligus mempengaruhi bagi penggunanya khususnya mahasiswa.
Teknik Analisis
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara sdan penyebaran angket. Metode analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji linearitas, uji regresi linear sederhana dan uji hipotesis menggunakan uji determinasi atau R2. Kemudian pengolahan datanya menggunakan aplikasi SPSS 16.0 for windows.
CONTOH TESIS NO.12 MOTIVASI HIJRAH MILENIAL MUSLIM PERKOTAAN MELALUI DAKWAH DIGITAL
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki motivasi hijrah milenial muslim perkotaan melalui dakwah digital. Motivasi menjadi hal yang penting sebagai alasan banyak orang yang berhijrah dan setiap orang memiliki motif tersendiri dalam berhijrah. Berdasarkan fakta dilapangan mengungkapkan bahwa milenial muslim perkotaan familier dengan kata hijrah dan media sosial, namun tidak semua dari mereka menjadikan media sosial sebagai pintu gerbang untuk berhijrah. Mereka beranggapan bahwa penggunaan media sosial belum optimal sebagai media dakwah, karena konten yang disajikan masih kurang menarikdan banyak media yang tidak jelas validitas sumbernya. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan studi literatur melalui penyebaran kuesioner, kemudian mengumpulkan informasi dari jurnal, buku, dan media online untuk mengkajimotivasi milenial muslim perkotaanuntuk berhijrah. Hasil penelitian ini terbukti bahwasanya melalui dakwahdigital dapat meningkatkan motivasi hijrah milenialmuslim perkotaan berdasarkan kuesioner mencapai 72% optimalisasi penggunaan media digital dalam penyebaran dakwah.
BAB I
Dewasa ini kata hijrah memang bukan hal yang asing untuk generasi milenial, banyak dari mereka yang menggunakan kata “hijrah”denganbangganyauntuk mencerminkan atas keberhasilan diri dalam mencapai tujuannya. Seperti sering memakai gamis, cadar, jilbab yang panjang dan lebar, dan sebagainya hanya dijadikan sebagai gaya semata. Tetapi banyak juga dari mereka yang tidak menanamkan arti hijrah itu sendiri dengan baik. Sebagaimana kita ketahui bahwaohijrah disini, bukan hanya berpindah dari suatu tempatiketempatiyang lain seperti halnya Nabi Muhammad saw berpindah dari Mekkah ke Madinah, tetapi berubahnya perilaku atau sikap menjadi lebih baik lagi danmeninggalkan segala kedzoliman yang pernah dilakukan masa lalu.
Teknik Analisis
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan studi literatur melalui penyebaran kuesioner, kemudian mengumpulkan informasi dari jurnal, buku, dan media online untuk mengkajimotivasi milenial muslim perkotaan untuk berhijrah.
CONTOH TESIS NO.13 PENGARUH LITERASI DIGITAL TERHADAP PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI Ar-RANIRY BANDA ACEH ANGKATAN 2016
Abstrak
Penelitian ini berjudul “Pengaruh literasi digital terhadap perilaku pencarian informasi mahasiswa angkatan 2016 UIN Ar-Raniry Banda Aceh”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh literasi digital terhadap perilaku pencarian informasi mahasiswa angkatan 2016 UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan regresi linear sederhana. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui penyebaran angket kepada 630 sampel dari 2896 populasi dengan tehknik proportionate stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang sangat kuat antara literasi digital terhadap perilaku pencarian informasi. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi 17082.644. Dari persamaan tersebut terdapat nilai Fhitung sebesar 1015.840. Dari hasil uji hipotesis terbukti bahwa Fhitung> Ftabel yaitu 1015.840>3.85 yang artinya hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan antara literasi digital terhadap perilaku pencarian informasi (Ha) di terima. Literasi digital dipengaruhi sebesar 64.1% terhadap tingkat perilaku pencarian informasi, sedangkan sisanya sebesar 35.9% dipengaruhi oleh faktorfaktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
BAB I
Perkembangan media digital dan teknologi informasi saat ini memberikan tantangan bagi pengguna dalam mengakses, memilih, dan memanfaatkan informasi. Kemampuan dalam menelusuri informasi tersebut, membutuhkan ketepatan dan kualitas informasi yang diperoleh oleh pengguna. Dengan memanfaatkan gadget, komputer, laptop, netbook dan perangkat TIK lainnya, manusia dapat berkomunikasi, berbagi dan menemukan informasi dalam waktu singkat. Terdapat beberapa jenis literasi, di antaranya literasi kesehatan, literasi finansial, literasi data, literasi kritikal, literasi visual, literasi teknologi, literasi digital, literasi statistic dan literasi informasi. Salah satu perkembangan literasi yang saat ini menjadi hal penting untuk dipahami oleh mahasiswa adalah literasi digital.
Teknik Analisis
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan regresi linear sederhana. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui penyebaran angket kepada 630 sampel dari 2896 populasi dengan tehknik proportionate stratified random sampling.
CONTOH TESIS NO.14 Analisis Dampak Fenomena Aplikasi Tik TokDan Music Dj RemixTerhadap Penyimpangan Perilaku Sosial Pada Anak Usia Sekolah Dasar
Abstrak
Kemajuan teknologi semakin pesat, banyak bermunculan media sosial dan berbagai macam aplikasi baru yang dijadikan ajang eksistensi seseorang untuk berbagi video, foto, maupun kegiatan sehari-hari kepada orang lain. Salah satunya adalah aplikasi TikTok yang banyak diminati oleh semua kalangan, mulai anak-anak hingga dewasa. Dengan efek music, stiker, serta 3D lainnya menjadikan aplikasi TikTok makin banyak diakses terutama oleh anak usia sekolah dasar. Sesuai dalam Psikologi Pendidikan, music merupakan kebutuhan penting bagi kehidupan manusia, karena berpengaruh pada psikologi seseorang terutama dalam kepuasan tertentu. Akan tetapi pada zaman sekarang musik sudah dicampur (remix) dari berbagai genre menjadi satu genre baru berupa music DJ(Disc Jockey). Dengan identik music DJ remixmaka banyak yang kurang sesuai degan kebutuhan anak usia sekolah dasar. Sehingga banyak penyimpangan yang terjadi dalam masyarakat mulai dari bahasa, kebiasaan, dan perilaku yang kurang pantas dilakukan. Oleh sebab itu diperlukan pengawasan yang cukup dari orang tua dan pondasi agama yang kuat untuk membentengi perkembangan sosial agar sesuai dengan usia anak sekolah dasar.
BAB I
Dijaman yang serba digital seperti ini banyak dijumpai masyarakat menciptakan aplikasi-aplikasi terbaru yang menarik serta dapat digunakan oleh berbagai kalangan. Aplikasi “TikTok” Platform video pendek didukung dengan musik merupakan salah satu aplikasi yang dapat membius anak-anak hingga dewasa. Mereka membuat video dengan berbagaigenre, mulai dari menirukan gerakan, suara, dan video-video parodi lucu lainnya.1Mereka bergaya sebebas-bebasnya dan menyatakan ekspresi menarikdengan memanfaatkan effect yang dapat merubah warna rambut dan stiker 3D dan berbagai genre musik.
Teknik Analisis
Teknik Analisis menggunakan deskriptif analisis
CONTOH TESIS NO.15 PERILAKU PENCARIAN INFORMASI MAHASISWA TINGKAT AKHIR DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI PADA MASA SOCIAL DISTANCING
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pencarian informasi mahasiswa tingkat akhir dalam menyelesaikan skripsi pada masa social distancing, untuk mengetahui cara mahasiswa tingkat akhir mengatasi kendala dalam menemukan sumber informasi yang dibutuhkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah fenomologi dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang dilakukan dengan wawancara dan studi pustaka. Sedangkan teknik pengolahan dan analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa, (1) Pada masa social distancing ini, mahasiswa masih membutuhkan informasi untuk menyelesaikan skripsinya. Tahapan Perilaku Pencarian Informasi menggunakan model pencarian informasi Ellis mulai dari starting, dengan cara mempersiapkan pertanyaan, materi serta latar belakang yang berkaitan dengan penelitian; chaining, mencatat pertanyaan wawancara, merujuk pada skripsi yang ada kaitannya dengan penelitian, serta melihat daftar pustaka; browsing, menggunakan sumber informasi primer dan sumber informasi sekunder; differentiating, memilah sumbernya dengan dibaca terlebih dahulu, relevan serta sesuai atau tidak; monitoring, mencari informasi yang up to date dengan cara memastikan informasi itu ada penambahan atau baru. Namun beberapa mahasiswa juga mengatakan tidak perlu informasi yang up to date, asalkan sesuai kebutuhan informasi lama pun tidak masalah; extracting, mengidentifikasi sumber sesuai dengan kebutuhan penelitian melalui membaca dahulu, melihat abstrak dan daftar isi, jika pembahasannya sesuai dengan kebutuhan, mahasiswa akan terus membacanya untuk memperkaya penelitian mereka; verifying, mengecek kembali informasi yang disesuaikan kebutuhan penelitian sehingga efektif dan dapat dipertanggung jawabkan pada saat sidang skripsi nantinya; tahapan terakhir adalah ending, menyajikan informasi dalam bentuk ppt/word dengan presentasi kepada penguji sidang skripsi dan akan disebarkan melalui repository UIN Jakarta. (2) Mahasiswa mencari solusi dalam memenuhi kebutuhan informasi skripsinya pada masa social distancing ini. Mahasiswa menggandalkan media sosial yang ada seperti whatsapp untuk melakukan wawancara dan internet (google form) untuk melakukan penyebaran kuisioner, ini merupakan cara mahasiswa yang bisa dilakukan saat ini. Sedangkan untuk sumber sekunder mahasiswa menyiasatinya dengan cara mencari informasi yang dibutuhkan melalui google serta jurnal online dengan memasukan kata kunci sesuai yang diibutuhkan mahasiswa agar bisa mendapatkan cetakan electroniknya yang berkaitan dengan penelitian.
BAB I
Pengguna media sosial banyak yang membagikan kegiatan Night Clubdibeberapa akun media sosial, melalui youtobe, Facebook, Instagram dan bahkan melalui video singkat TikTok yang menggunakan music DJ remix. Kebiasaan night clubdapat diakses dengan mudah oleh kalangan anak sekolah dasar melalui berbagai jenis media sosial tersebut. Sehingga banyak sekali kita lihat saat ini mereka lebih lihai mengoperasikan telepon pintar dengan kreatifitas membuat video singkat melalui TikTok dengan musikyang belum seharusnya mereka dengarkan sesuai usia sekolah dasar.
Teknik Analisis
Pendekatan emosional yang baik antara orangtua dan anak dengan peningkatan quality time dikesehariannya agar anak terbuka dan tanpa berat hati mengikuti arahan orang tua.
Leave a Reply