1. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Berbantuan Media Video Pembelajaran sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa pada Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika di Kelas X-Tav1 SMKN 1 Lengkong
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan :
- Penerapan model pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) berbantu media video pembelajaran dalam meningkatkan aktivitas siswa pada kompetensi Menerapkan Dasar-dasar Elektronika di kelas X TAV 1 SMKN 1 Lengkong
- Penerapan model pembelajaran Teams Game Tournament (TGT) berbantu media video pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi Menerapkan Dasar-dasar Elektronika di kelas X TAV 1 SMKN 1 Lengkong. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dan dilakukan sebanyak 3 putaran yang bertujuan untuk mengetahui pengelolaan pembelajaran oleh guru, aktivitas siswa, hasil belajar siswa, dan respon siswa kelas X-TAV 1 SMKN 1 Lengkong.
Hasil penelitian pada putaran I, II, III menunjukkan bahwa :
- Aktivitas siswa selama pembelajaran yang meliputi Visual Activities, Writing Activities, Drawing Activities, Oral Activities, Motor Activities dan Emotional Activities mengalami peningkatan. Aktivitas siswa yang muncul dari keseluruhan aktivitas yang mungkin muncul sesuai indikator mengalami peningkatan, pada putaran I sebanyak 75 %, pada putaran II sebanyak 87,5 % dan pada putaran III sebanyak 100%. Rata-rata banyaknya aktivitas siswa pada putaran I sebanyak 63,5 %, pada putaran II sebanyak 84,3 % sedangkan pada putaran III sebanyak 85,9 %.
- Penilaian hasil belajar siswa pada penelitian ini mencakup tes kinerja dan penilaian portofolio. Penilaian tes kinerja merupakan penilaian psikomotorik siswa pada kegiatan praktek, sedangkan penilaian portofolio merupakan penilaian siswa dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran yang mencakup penilaian kognitif berupa post test, penilaian afektif berupa penilaian sikap dan penilaian psikomotorik berupa penilaian praktek siswa. Hasil belajar klasikal pada setiap putaran sebesar 77,42 %, 83,9%, dan 93,5%.
Kata kunci : Model Pembelajaran Teams Games Tournament, Video Pembelajaran, Aktivitas Siswa, Hasil Belajar Siswa.
2. Pengembangan Model Media Video Pembelajaran Mata Kuliah Pengembangan Media Video/TV Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya
Abstrak
Penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Tujuan penelitian pengembangan ini adalah merancang dan membuat model prototipe media video pembelajaran yang memuat: tujuan, uraian materi, dan rangkuman disertai dengan bahan penyerta meliputi panduan dosen dan panduan mahasiswa.
Model desain rancangan pembelajaran yang digunakan adalah model Dick & Carey yang meliputi: mengidentifikasi tujuan umum pembelajaran, mengadakan analisis pembelajaran, mengidentifikasi karakteristik dan tingkah laku awal, membuat tujuan khusus pembelajaran, mengembangkan butir-butir penilaian acuan patokan, mengembangkan strategi pembelajaran, mengembangkan dan menyeleksi bahan-bahan pembelajaran, merancang dan mengadakan evaluasi formatif, dan merevisi.
Prosedur yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah model pengembangan Borg and Gall dalam Nana Syaodih Sukmadinata sebagai berikut: penelitian dan pengumpulan data, perencanaan, pengembangan draft, uji coba lapangan awal, merevisi hasil uji coba, uji coba lapangan, penyempurnaan produk hasil uji lapangan, uji pelaksanaan lapangan, penyempurnaan produk akhir, diseminasi dan implementasi. Dalam pelaksanaan uji coba dilakukan dalam 4 tahap, yaitu: tahap pertama review dengan ahli isi/materi serta ahli rancangan dan media pembelajaran, tahap kedua dilakukan dengan uji coba satu-satu, tahap ketiga uji coba produk kelompok kecil, tahap terakhir dengan uji coba lapangan dengan kelompok besar (lapangan). Berdasarkan analisis dari 40 mahasiswa peserta uji coba lapangan, jumlah mahasiswa yang berhasil mencapai ketuntasan belajar (skor 70 keatas) adalah 40 orang (100%). Untuk melihat efektifitas produk dilakukan dengan menggunakan uji t. Hasil uji coba dengan menggunakan uji t juga menunjukkan t hitung Fhit = 2.66 > 1.96 = Ftabel, ini berarti ada perbedaan yang signifikan nilai yang diperoleh mahasiswa yang menggunakan media powerpoint dan siswa yang menggunakan media video pembelajaran. Setelah melewati beberapa tahapan uji coba, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media video pembelajaran dalam uji coba lapangan mampu meningkatkan pemahaman materi dan sudah memenuhi kategori “sangat baik” dan layak digunakan dalam pembelajaran mata kuliah produksi media video/tv di Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya.
Leave a Reply