1. Penerapan Pembelajaran Konstruktivisme Melalui Metode Jigsaw dalam Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri Tegalombo Kabupaten Pacitan
Abstrak
Pembelajaran yang hanya mengandalkan model pembelajaran (LDC) Lihat, Dengar, Catat serta Datang, Duduk, dan Diam (D3). Aktifitas pembelajaran yang masih berpusat pada guru ini, mengakibatkan proses pembelajaran terasa kering, tidak menyenangkan, membosankan serta kurang mendukung minat belajar siswa. Diskusi yang dilakukan hanya sebatas tanya jawab dengan guru sebagai sumber informasi dan cenderung monoton. Penggunaan metode pembelajaran selama ini, siswa belum bisa diberdayakan secara aktif untuk membangun pemahaman mereka sendiri, sehingga siswa kesulitan dalam memahami konsep teori – teori ekonomi secara kontekstual, walaupun sebenarnya sebagaian konsep itu dekat dengan kehidupannya. Tujuan Penelitian ini adalah meningkatkan minat dan prestasi belajar ekonomi siswa dengan penerapan pembelajaran konstruktivisme melalui metode Jigsaw.
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan subyek penelitian siswa kelas XI IPS.1 SMA Negeri Tegalombo tahun pelajaran 2008/2009 berjumlah 29 orang. Siklus aktivitas penelitian meliputi, penetapan fokus masalah, perencanaan, tindakan, observasi/evaluasi, refleksi dan tindak lanjut. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, angket dan tes. Analisis data menggunakan analisis kritis dan komparatif.
Kesimpulan penelitian tindakan kelas dengan penerapan pembelajaran konstruktivisme melalui metode jigsaw ini adalah:
- dapat meningkatkan minat belajar siswa berdasarkan aspek kesadaran untuk mengikuti pelajaran, kemauan untuk belajar dan mendalami materi, menyenangkan dan tidak membosankan, perhatian dan mudah memahami materi, keinginan untuk mengemukakan pendapat dan berpikir lebih kritis;
- dapat meningkatkan prestasi belajar ekonomi siswa dari nilai rata – rata 5,50 menjadi ? 7,50 dan dicapai oleh 85% dari keseluruhan siswa kelas XI IPS.1.
Kata Kunci : Pembelajaran Konstruktivisme, Metode Jigsaw, minat dan prestasi belajar ekonomi.
2. Penerapan Pembelajaran Konstruktivisme Model Numbered Head Together dengan Metode Problem Solving sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Asuhan Kebidanan III Stikes Patria Husada Blitar
Abstrak
Setiap mahasiswa pada prinsipnya tentu berhak memperoleh peluang untuk mencapai kinerja akademik, dan hasil belajar atau prestasi belajar yang memuaskan agar mampu menjadi lulusan bidan yang kompeten dan berdaya saing tinggi. Akan tetapi apabila dalam pembelajaran masih cenderung konvensional atau ceramah yang berpusat pada dosen sehingga mengakibatkan proses belajar terasa kering, tidak menyenangkan, membosankan serta kurang mendukung hasil belajar mahasiswa. Metode diskusi yang dilakukan hanya sebatas tanya jawab dengan guru sebagai sumber informasi dan cenderung monoton. Penggunaan metode pembelajaran selama ini, mahasiswa belum bisa diberdayakan secara aktif untuk membangun pemahaman mereka sendiri, Sehingga mahasiswa kesulitan dalam memahami konsep-konsep teori asuhan kebidanan secara konstektual, walaupun sebenarnya sebagian konsep itu dekat dengan kehidupannya.
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar asuhan kebidanan III mahasiswa dengan penerapan pembelajaran konstruktivisme model Numbered Head Together melalui Metode Problem Solving . Penelitian tindakan kelas ini menggunakan subyek penelitian mahasiswa semester IV prodi DIII kebidanan STIkes Patria Husada Blitar tahun aksdemik 2008/2009 berjumlah 38 orang.
Siklus aktifitas pembelajaran meliputi penetapan fokus masalah, perencanaan, tindakan, observasi atau evaluasi, refleksi dan tindak lanjut. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan tes hasil belajar. Analisa data menggunakan analisa kritis dan komparatif. Kesimpulan penelitian tindakan kelas dengan penerapan pembelajaran konstruktivisme model numbered head together melalui metode problem solving pada mata kuliah Asuhan Kebidanan III adalah dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa dari rata-rata 65 menjadi = 76 dan dicapai oleh 89,4 % dari keseluruhan mahasiswa semester IV.
3. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Konstruktivisme dan Sikap Sosial Siswa terhadap Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Fisika Sekolah Menengah Pertama Negeri di Geneng – Ngawi Tahun Pelajaran 2008 / 2009
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:
- Ada tidaknya perbedaan pengaruh antara penggunaan model pembelajaran konstruktivisme dengan model pembelajaran langsung terhadap prestasi belajar siswa,
- Ada tidaknya perbedaan pengaruh antara siswa yang memiliki sikap sosial tinggi, sedang dan rendah terhadap prestasi belajar siswa,
- Ada tidaknya pengaruh interaksi penggunaan model pembelajaran dan sikap sosial siswa terhadap prestasi belajar siswa SMP Negeri di Kecamatan Geneng Ngawi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri yang ada di Kecamatan Geneng, Ngawi sebanyak 565 siswa. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Purposive Cluster Random Sampling, yaitu dengan cara undian sebanyak 76 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket untuk variabel sikap sosial, serta teknik tes untuk mengetahui prestasi belajar siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis variansi dua jalan dengan uji prasyarat analisis yaitu uji keseimbangan, uji normalitas dan uji homogenitas dengan taraf signifikansi penelitian 5% atau ? = 0,05.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan :
- Ada pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran konstruktivisme terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran fisika ( Fhitung > Ftabel atau 7.59 > 3.98 ). sehingga hipotesis yang dikemukakan teruji kebenarannya.
- Tidak ada pengaruh sikap sosial yang dimiliki oleh siswa yaitu sikap sosial tinggi, sedang dan rendah terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran fisika ( Fhitung < Ftabel atau 0.1434 < 3.13 ). Sehingga hipotesis yang dikemukakan tidak teruji kebenarannya,
- Tidak ada pengaruh interaksi antara penggunaan model pembelajaran dengan sikap sosial terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran fisika ( Fhitung < Ftabel atau 0.76 < 3.13). Sehingga hipotesis yang dikemukakan tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka penulis dapat memberikan saran : guru sebagai tenaga pengajar dapat mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran konstruktivisme dalam proses belajar mengajar dengan membuat rancangan pembelajaran yang dapat menumbuhkan semangat belajar siswa dalam proses belajarnya, sehingga seluruh siswa dapat terlibat secara aktif baik secara individual maupun dalam kelompok. Disamping itu guru hendaklah memberikan motivasi pada siswa dengan memberikan pujian pada siswa sehingga siswa merasakan adanya perhatian terhadap mereka baik secara individu maupun kelompok. Dan tak kalah pentingnya adalah guru harus dapat mengembangkan kemampuan dalam proses pembelajaran yang dilakukan sehingga dapat mewujudkan pendidik yang benar-benar professional.
4. Studi Komparasi Pembelajaran Konstruktivisme dengan Menggunakan Power Point dengan Alat Peraga Pokok Bahasan Keliling dan Luas Bangn Datar Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya prestasi hasil belajar matematika siswa Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Klaten. Alternatif pembelajaran yang diterapkan adalah pembelajaran konstruktivisme dengan memanfaatkan media power point. Tujuan dari penelitian ini adalah:
- untuk menguji perbedaan prestasi hasil belajar siswa bila pembelajaran tersebut menggunakan media komputer dan dengan menggunakan alat peraga,
- untuk mengetahui pengaruh perbedaan gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa,
- untuk mengetahui interaksi/pengaruh antara penggunaan media pembelajaran komputer dengan power point dan alat peraga ditinjau dari gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa.
Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa Madrasah Tsanawiyah kelas VII yang berada di Kabupaten Klaten. Sedangkan pemilihan sampel dilakukan dengan cara stratified cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara:
- pemberian angket untuk penentuan gaya belajar siswa, dari jumlah sampel 101 siswa pada kelompok eksperimen dan 107 dari kelompok kontrol diperoleh 111 siswa dengan gaya belajar visual, 55 siswa dengan gaya belajar auditorial dan 42 siswa dengan gaya belajar kinestetik;
- memberikan tes untuk pengambilan nilai prestasi belajar. Dengan hasil rataan 53,73 pada kelompok eksperimen, 46,42 pada kelompok kontrol, 48,55 rataan pada siswa dengan gaya belajar visual, 51,22 pada siswa dengan gaya belajar auditorial dan 52,1 rataan pada siswa dengan gaya belajar kinestetik.
Data hasil penelitian dianalisis dengan uji anava dua jalan dengan sel tak sama dan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan;
- pembelajaran dengan media komputer menghasilkan prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan alat peraga, hal ini ditunjukkan dengan hasil perhitungan analisis bahwa Fobs = 12,881 > 3,84 = Ftab dengan rata-rata 53,73 pada siswa yang dikenai pembelajaran komputer dan 46,42 rerata pada siswa yang dikenai pembelajaran dengan alat peraga;
- gaya belajar tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, dengan hasil analisis Fobs= 0,71 < 3,00 = Ftab;
- tidak terdapat interaksi antara gaya belajar dan penggunaan media pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa dengan hasil analisis Fobs = 0,286 < 3,00 = Ftab.
Leave a Reply