CONTOH TESIS NO.1 WEB SERIES SORE SEBAGAI MEDIA BARU KAMPANYE DIGITAL HIDUP SEHAT
Abstrak
Terdapat dua Key informan yaitu Elvira Puspasari Chandra sebagai Digital Marketing Associate PT Nutrifood Indonesia, dan Sylvia Widjaja sebagai produser pada produksi Web Series Sore. Sedangkan empat informan pendukung pada penelitian ini dipilih karena adanya kesesuaian dengan tipe khalayak kampanye. Teori yang digunakan adalah Teori Media Baru dari Pierre Levy, dengan metode wawancara sebagai pendukung dan memperkuat analisis, hasil temuan pada penelitian ini menjelaskan bahwa penggunan Web Series Sore adalah upaya Tropicana Slim dalam menyasar generasi muda berusia produktif, dan untuk menepis citra sebagai produk orang tua. Youtube sebagai media komunikasinya telah sesuai dengan enam karakteristik media baru. Implementasi pesan kampanye melalui ajakan mengubah pola hidup yang disematkan ke dalam cerita tanpa menggurui, dengan penyajian kesimpulan pada struktur pesan dibuat secara implisit. Kata kunci : Kampanye, Media Baru, Web Series, Youtube.
BAB I
Youtube menjadi salah satu medium internet yang menyajikan beragam informasi dengan format video. Web Series merupakan konten video yang banyak dimanfaatkan sebagai bentuk pesan kampanye berbasis digital. Salah satu yang menggunakannya adalah Tropicana Slim. Pesan kampanye hidup sehat dikemas ke dalam Web Series Sore dan disalurkan melalui Youtube. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui latar belakang penggunaan Web Series, menjabarkan karakteristik media baru yang terdapat pada Web Series sebagai media kampanye digital, dan menggambarkan bagaimana pesan kampanye diimplementasikan pada Web Series Sore.
Teknik Analisis
Menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma Post Positivistime, serta tiga tahap teknik analisis yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
CONTOH TESIS NO.2 Hubungan Kampanye Digital dengan Brand Awareness
Abstrak
Hasil akhir dari penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang cukup baik antara kampanye digital Tropicana Slim “SORE” melalui rute sentral dan rute eksternal dengan brand awareness di kalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung angkatan 2013.
BAB I
Kampanye merupakan salah satu bentuk kegiatan persuasi yang sering digunakan oleh beberapa perusahaan dalam mencapai tujuannya dan saat ini kampanye digital telah menjadi tren baru yang digunakan dalam mempersuasi khalayak. Kampanye digital Tropicana Slim yang hadir dalam bentuk web series berjudul “SORE” ditayangkan di media YouTube. Web series tersebut bertujuan untuk mengajak khalayak dalam menjaga kesehatan yang dikemas secara unik dengan menghadirkan kisah cinta dan kasih sayang. Pesan merek dibuat secara implisit, menjadikan sebuah bentuk pendekatan dalam menciptakan nilai emosional antara brand Tropicana Slim itu sendiri dengan anak muda sebagai target sasarannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kampanye digital Tropicana Slim melalui rute sentral dan rute eksternal dengan brand awareness di kalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung Angkatan 2013. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Kemungkinan Elaborasi. Teori ini mengasumsikan bahwa orang dapat memproses pesan persuasif dengan cara yang berbeda, yaitu melalui rute sentral dan eksternal.
Teknik Analisis
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Kemungkinan Elaborasi. Teori ini mengasumsikan bahwa orang dapat memproses pesan persuasif dengan cara yang berbeda, yaitu melalui rute sentral dan eksternal. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional kuantitatif. Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara menyebarkan kuesioner online kepada 78 responden yang dipilih secara acak melalui teknik Simple Random Sampling.
CONTOH TESIS NO.3 PENGARUH KAMPANYE DIGITAL TEH JAVANA DALAM “MANA INDONESIAMU” TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
Abstrak
Hasil analisa data didapat nilai f hitung > f tabel, dengan nilai 10,076 > 4,10, serta nilai t hitung > t tabel, atau 3,174 > 2,024. Maka disimpulkan bahwa pernyataan H0 ditolak dan H1 diterima, artinya signifikan. Berarti benar adanya Pengaruh Kampanye Digital Teh Javana terhadap minat beli konsumen. Hasil penelitian berdasarkan tingkat keberhasilan pengaruh kampanye digital Teh Javana ditunjukkan oleh angka koefisien determinasi 0,210. Angka tersebut berarti bahwa sebesar 21,0 % keberhasilan variabel pengaruh kampanye digital terhadap variabel minat beli konsumen, sedangkan sisanya sebesar 73,0 % dipengaruhi oleh faktor lain yaitu harga Teh Javana yang relatif murah, Teh Javana memiliki aroma nikmat teh khas Indonesia, proses pembuatannya yang alami.
BAB I
Seiring dengan kebiasaan minum teh masyarakat Indonesia yang sudah secara turun temurun, Teh Javana meningkatkan kebutuhan konsumen akan minuman praktis. Industri minuman berlomba-lomba untuk membuat produk minuman ringan siap saji untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Sehingga mengharuskan produsen untuk lebih kreatif agar memiliki daya saing. Promosi produsen ke konsumen pun harus memilIki strategi pemasaran yang publisitas dengan mengadakan event kreatif melalui kampanye digital dan undian berhadiah untuk meningkatkan jumlah penjualan agar tetap mampu bersaing di pasar. Penelitian ini mendasar pada minat beli konsumen terhadap produk Teh Javana yang dijual di pasaran Indonesia. Keinginan untuk mempertahankan budaya, produsen Teh Javana melakukan kampanye digital bertajuk event berhadiah dalam “Mana Indonesiamu”. Kampanye digital dalam “Mana Indonesiamu” adalah gerakan untuk mengajak Javanatics berpartisipasi untuk mengumpulkan foto mengenai potensi wisata dan budaya Indonesia di seluruh daerah agar potensi Indonesia diakui dunia
Teknik Analisis
Pengujian Teori Kampanye Digital Teh Javana dalam “Mana Indonesiamu” untuk mempengaruhi minat beli konsumen dilakukan dengan pemberian angket kuisoner dan dianalisa dengan mengunakan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions).
CONTOH TESIS NO.4 Era Digital dan Tantangannya
Abstrak
Perkembangan teknologi ke arah serba digital saat ini semakin pesat. Pada era digital seperti ini, manusia secara umum memiliki gaya hidup baru yang tidak bisa dilepaskan dari perangkat yang serba elektronik. Teknologi menjadi alat yang mampu membantu sebagian besar kebutuhan manusia. Teknologi telah dapat digunakan oleh manusia untuk mempermudah melakukan apapun tugas dan pekerjaan. Peran penting teknologi inilah yang membawa peradaban manusia memasuki era digital. Era digital telah membawa berbagai perubahan yang baik sebagai dampak positif yang bisa gunakan sebaik-baiknya. Namun dalam waktu yang bersamaan, era digital juga membawa banyak dampak negatif, sehingga menjadi tantangan baru dalam kehidupan manusia di era digital ini. Tantangan pada era digital telah pula masuk ke dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan, dan teknologi informasi itu sendiri. Era digital terlahir dengan kemunculan digital, jaringan internet khususnya teknologi informasi komputer. Media baru era digital memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan atau internet. Media massa beralih ke media baru atau internet karena ada pergeseran budaya dalam sebuah penyampaian informasi. Kemampuan media era digital ini lebih memudahkan masyarakat dalam menerima informasi lebih cepat. Dengan media internet membuat media massa berbondong-bondong pindah haluan. Semakin canggihnya teknologi digital masa kini membuat perubahan besar terhadap dunia, lahirnya berbagai macam teknologi digital yang semakin maju telah banyak bermunculan. Berbagai kalangan telah dimudahkan dalam mengakses suatu informasi melalui banyak cara, serta dapat menikmati fasilitas dari teknologi digital dengan bebas dan terkendali. Era digital juga membuat ranah privasi orang seolah-olah hilang. Data pribadi yang terekam di dalam otak komputer membuat penghuni internet mudah dilacak, baik dari segi kebiasaan berselancar atau hobi. Era digital bukan persoalan siap atau tidak dan bukan pula suatu opsi namun sudah merupakan suatu konsekuensi. Teknologi akan terus bergerak ibarat arus laut yang terus berjalan ditengah-tengah kehidupan manusia. Maka tidak ada pilihan lain selain menguasai dan mengendalikan teknologi dengan baik dan benar agar memberi manfaat yang sebesarbesarnya.
BAB I
Lahirnya situs jejaring sosial yang merupakan sebuah pelayanan berbasis web, memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat list pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Hubungan antara perangkat mobile dan halaman web internet melalui “jaringan sosial” telah menjadi standar dalam komunikasi digital. Situs pertemanan bernama Friendster terus berkembang ke situs-situs seperti MySpace, Facebook, Twitter dan lain-lain. Revolusi digital merupakan kemampuan untuk dengan mudah memindahkan informasi digital antara media, dan untuk mengakses atau mendistribusikannya jarak jauh.
CONTOH TESIS NO.5 DAMPAK UU ITE DALAM DEMOKRASI DIGITAL: STUDI KASUS KAMPANYE DIGITAL DALAM PILKADA DKI JAKARTA TAHUN 2017
Abstrak
Penelitian ini menemukan bahwa kontrol negara yang berbentuk regulasi dan perundangan yaitu UU ITE dan PKPU tentang akun media sosial pada dasarnya dibentuk bukan untuk mengekang otonomi demokrasi itu sendiri tapi lebih untuk menjaga agar otonomi demokrasi yang berjalan tidak melampaui batas dan melanggar hak-hak orang lain.
BAB I
Penggunaan media sosial memiliki potensi untuk pembaharuan dan pengembangan demokrasi di Indonesia. Terbukannya akses untuk partisipasi politik masyarakat yang bebas di media sosial menghasilkan kontrol negara sebagai bentuk pengawasan ruang publik siber.
Teknik Analisis
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif
CONTOH TESIS NO.6 PERANCANGAN KAMPANYE DIGITAL“SOYA C(O)U(L)TURE”
Abstrak
Tujan dibuatnya perancangan kampanye ini adalah untuk memicu generasi muda di industri fesyen lokal untuk membuat sesuatu yang bisa menyeimbangkan lingkungan melalui sistem fesyen yang ramah lingkungan dan berkelanjuan. Dalam mencapai tujuannya, perancangan ini menggunakan metode analisis data 5W + 1 H dengan media digital sebagai media utamanya. Kampanye melaui media digital dipilih karena sifatnya yang dekat dengan generasi muda dan penyebaran informasi yang lebih cepat di internet. Untuk menarik target audiens yang berasal dari industri fesyen, kampanye ini banyak memasukkan unsur visual fesyen dengan teknik fotografi, yang lekat dengan industri fesyen.
BAB I
Konsumsi masyarakat terhadap produk fesyen telah berkembang pesat selama dua dekade terakhir ini. Pembelian masyarakat terhadap produk fashion selama setahun meningkat sebanyak 60% di dekade 2010-an (www.greenpeace.org diakses pada tanggal 6 Februari 2018). Dikarenakan daya beli terhadap pakaian yang meningkat menuntut produsen untuk membuat target produksi yang banyak namun dengan harga minimal. Istilah fast fashion pun muncul dari sistem produksi pakaian yang banyak dilakukan dalam waktu yang sangat cepat mengikuti trend yang ada dikalangan pasar. Perusahaan ingin agar konsumen membeli banyak pakaian dalam waktu yang singkat sehingga menimbulkan pola beli-pakai-buang. Sistem fast fashion yang dianut berbagai brand besar seperti Zara, H&M dan Topshop kini mulai mengalami berbagai masalah.
Teknik Analisis
Teknik Analisis dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif.
CONTOH TESIS NO.7 Perancangan Kampanye Digital Anti Pelecehan Seksual Anak
Abstrak
Tidak hanya anak-anak muda, namun orang-orang dewasa pun juga mulai merubah pola hidup mereka. Hal tersebut menimbulkan spekulasi di mana kampanye juga dapat dan dianggap efektif bila dilakukan di media digital seperti internet. Kampanye digital merupakan perwujudan dari kegelisahan penulis yang berawal dari banyaknya media baik elektronik maupun cetak yang memaparkan kasus pelecehan seksual anak di Indonesia. Perancangan ini ditujukkan bagi orangtua yang memiliki anak agar mereka dapat lebih waspada dan ikut berperan aktif dalam mencegah atau memberantas kasus pelecehan seksual anak yang bisa saja menimpa anak-anak mereka. Tujuan dari perancangan ini sederhana, sebagai alternatif media edukasi bagi orang tua dan masyarakat untuk mengurangi permasalahan pelecehan seksual anak di Indonesia.
BAB I
Hakikatnya, kampanye sosial adalah sebuah kegiatan kampanye yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi dalam lingkup masyarakat. Begitu juga perancangan ”Kampanye Digital Anti PelecehanSeksualAnak”ini, dimana ditujukkan untuk menghadapi dan mengatasi permasalahan pelecehan seksual anak di Indonesia.Penggunaan media digital sebagai media untuk berkampanye merupakan sebuah gerakan baru karena begitu pesatnya perkembangan teknologi dan semakin berkembangnya gaya hidup masyarakat.
Teknik Analisis
Teknik Analisis dalam penelitian ini yaitu kualitatif
CONTOH TESIS NO.8 PEREMPUAN DAN KAMPANYE DIGITAL (Analisis Resepsi Perempuan terhadap Kampanye Digital Bangga Dengan Warna Kulitmu Clean & Clear di Media Sosial)
Abstrak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa resepsi informan lebih banyak mengarah pada posisi dominant-hegemonic.Kegiatan informan, lingkungan sekitar/masyarakat, kebiasaan bermedia, pengalaman sebelumnya, dan pengalaman penggunaan produk kecantikan menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi cara pandang dan memicu perbedaan resepsi pada masing-masing informan terhadap pemaknaan akan kecantikan perempuan.Selain itu terdapat temuan menarik dalam penelitian ini yaitu adanya perbedaan pemaknaan dari informan mengenai kampanye digital dengan pemaknan dalam kesehariannya.
BAB I
TeknikAnalisis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resepsi audiens perempuan mengenai kecantikan pada kampanye digital Bangga dengan Warna Kulitmu #IamBrightdi media sosial. Selain itu penulis juga ingin mengidentifikasi faktor-faktor yang membangun cara pandang atau pemaknaan audiens perempuan terhadap kecantikan. Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis resepsi untuk mencapai tujuan penelitian.
CONTOH TESIS NO.9 PENGARUH ONLINE MARKETING CAMPAIGN #SAMYANGCHALLENGE TERHADAP CONSUMER BEHAVIOR DIGITAL NATIVES PENGGUNA YOUTUBE INDONESIA
Abstrak
#SamyangChallenge adalah kampanye yang paling banyak diikuti oleh digital natives Indonesia pada media sosial Youtube dan Indonesia pun menjadi salah satu negara pengakses Youtube terbesar seAsia Pasifik. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin melihat sejauh mana online marketing campaign #SamyangChallenge dapat berpengaruh terhadap prilaku konsumen digital natives pengguna Youtube di Indonesia dengan menggunakan metode AISAS. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis data dekskriptif menggunakan teknis analisis statistik regresi linier sederhana dan metode non probability sampling. Hasil penelitian data deskriptif diperoleh skor variabel online marketing campaign sebesar 68,25%, attention 80,89%, interest 75,92%, search 66,16%, action 61,45% dan share berada pada posisi 62% yang artinya semua variabel dinilai baik berdasarkan posisi garis kontinum. Berdasarkan uji regresi ditemukan bahwa online marketing campaign mempengaruhi variabel search dengan nilai tertinggi 0,888 dan nilai terendah pada variabel action 0,674. Berdasarkan hipotesis uji t online marketing campaign berpengaruh secara signifikan pada kelima variabel AISAS dan berdasarkan koefisien determinasi ditemukan bahwa online marketing campaign mempengaruhi variabel search dengan nilai paling tinggi sebesar 48% dan paling rendah pada variabel share sebesar 32%.
BAB I
Mengikuti dinamisnya pasar dan konsumen, perusahaan berlomba-lomba untuk membuat startegi baru demi merobohkan kejenuhan pasar. Jika dahulu perusahan berbondongbondong melakukan periklanan melalui media massa seperti TV, majalah, radio dan media konvensional lainnya maka hal itu sudah tidak lagi signifikan dengan masa sekarang. Menurut data hasil survei perusahaan Statista (2016) telah terjadi kenaikan yang sangat signifikanpada total belanja iklan digital Indonesia yang terus merangkak naik, pada tahun 2015 jumlah iklan online sebanyak 32% dan naik sebanyak 7% menjadi 39% di tahun 2016 (Statisa, 2016).
Teknik Analisis
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis data dekskriptif menggunakan teknis analisis statistik regresi linier sederhana dan metode non probability sampling.
CONTOH TESIS NO.10 KAMPANYE SOSIAL ISTANA BELAJAR ANAKBANTEN DALAM PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI ERA DIGITAL
Abstrak
Kampanye sosial dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku masyarakat dari bermacam-macam isu yang dihadapi oleh sebuah negara. Perkembangan era digital saat ini menuntut kampanye dapat di nikmati dan di lihat melalui media online. Salah satu Kegiatan kampanye sosial yang dilakukan yaitu Istana Belajar Anak Banten (ISBANBAN) yaitu melibatkan anak muda Banten dalam berkontribusi dalam pendidikan di daerah dengan menggunakan new media. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi komunikasi kampanye sosial ISBANBAN dengan pendekatan komunikasi pemasaran sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan strategi studi kasus yang mengambil aktivitas kampanye melalui new media. Data utama diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi. Temuan penelitian memberikan gambaran Strategi Komunikasi pemasaran sosial yang dilakukan oleh ISBANBAN yang menghubungkan interaksi offlineyaitu kegiatan mengajar di pelosok Banten dengan interaksi onlineyaitu media sosial sebagai saluran utama dalam pemasaran sosial yang bertujuan membangun brand awarenessterhadap donasi kegiatan, melalui new mediainformasi yang berikan lebih luas sehingga diharapkan menjangkau sasaran target adopter yang lebih jauh. Target adopterdonasi multiplayeryang tidak hanya menyumbangkan dana namun juga tenaga dan pemikiran dalam usaha memajukan pendidikan di pelosok Banten.
BAB I
Salah satu kegiatan pemasaran sosial adalah kampanye sosial yang banyak dilakukan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan perilaku. Perilaku itu cenderung sejalan dengan norma dan nilai yang ada. Kampanye seringkali menyangkut soal pengarahan, pemerkuatan dan penggerakan kecenderungan yang ada kearah tujuan yang diperkenankan secara sosial seperti pemungutan suara, pembelian barang-barang, pengumpulan dana peningkatan kesehatan dan keselamatan dan sebagainya. Perkembangan teknologi memudahkan aktivitas kampanye.Jika dahulu kampanye hanya dilakukan di tempat ramai dengan menggunakan sound system dihadapan publik, kini hal seperti itu masih kurang menjangkau khalayak yang tidak berada ditempat kampanye. Dengan adanya internet, kampanye dapat dilakukan secara online di dunia maya melalui, email, chating, web pages, blog, video dan sebagainya. Penggunaan internet sebagai media komunikasi dalam kegiatan kampanye menuntut pengetahuan dan kreatifitas tinggi. Kampanye yang memilikinilai kretifitas yang tinggi akan menarik banyak khalayak untuk ikut bergabung sebagai bentuk dukungan dalam menyukseskan sebuah proyek yang sedang di kampanyekan.
Teknik Analisis
Pelaksanaan penelitian kurang lebih berlangsung selama tiga bulan, dimana dalam teknik pengumpulan data yang digunakan secara langsung peneliti akan melakukan indepth interview, observasi dan pengumpulan dokumen relevan terhadap penelitian.Untuk sampling yang digunakan, peneliti menggunakan purposive samp-ling guna memperoleh kedalaman atas data yang diperoleh. Sifat sampling berkembang sesuai kebutuhan, dimana informan di pilih berdasarkan pertimbangan atas dasar ketercukupan informasi yang dimilikinya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis data milik Miles dan Huberman. Terdapat tiga jalur analisis data kualitatif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Miles dan Huberman, 1992:20)
CONTOH TESIS NO.11 PERANCANGAN MEDIA PENDUKUNG KAMPANYE DIGITAL HARMONI DALAM PLURALITAS
Abstrak
Perancangan media pendukung kampanye digital untuk LSM Merayakan Perbedaan ini memiliki tujuan untuk menyampaikan pesan bahwa keberagaman itu indah. Tahapan proses dalam perancangan ini telah dilakukan sesuai prosedur seperti mengumpulkan latar belakang masalah, perumusan masalah, pencarian data, pengolahan data, strategi kreatif hingga visualisasi untuk mencapai tujuan perancangan. Pemilihan tema besar perancangan ini adalah keberagaman, memberikan banyak sudut pandang dan pelajaran menarik. Bagaimana memahami karakter setiap orang dalam meyakini agamanya, kemudian menjumpai dengan komunitas seperti LSM Merayakan Perbedaan yang beranggotakan semua anak muda, membuat penulis memahami bahwa anak muda juga peduli terhadap isu pluralisme. Melalui kampanye ini, diharapkan dapat menyadarkan masyarakat terutama dikalangan anak muda lainnya sebagai generasi perubahan, bahwa dalam hati kecil semua umat manusia masih memiliki rasa kepedulian antar sesama dan ingin menjaga keharmonisan itu. Seperti yang disimbolkan melalui perancangan ini, banyak mewakili keberagaman. Setiap warna memiliki karakter dan keindahannya masing-masing yang dapat berdiri sendiri, namun ketika warna yang satu digabungkan dengan warna yang lain menimbulkan nilai baru yaitu keharmonisan.
BAB I
Perbenturan sering kali muncul karena perbedaan pendapat, pandangan dan tujuan yang ingin dicapai. Dialog keagamaan muncul ketika hubungan antar umat beragama mengalami keretakan dan ketegangan. Mungkin saja ketegangan itu terjadi bukan karena perbedaan keyakinan melainkan kepentingan politik dan ekonomi suatu kelompok. Tidak bisa disangkal pula terkadang masih didapati kencenderungan untuk mengail ikan di air keruh. Bahkan perbenturan dapat dijadikan proyek oleh pihak- pihak tertentu, sehingga muncul keadaan keruh dalam hidup bermasyarakat. Malah tidak sedikit orang yang masih menari- nari di atas penderitaan orang lain. Terkadang juga dikarenakan kedangkalan beragama manusia, padahal agama mengajarkan sikap toleransi, saling menghormati dan mencintai. Maka penyebab gesekan-gesekan dan keretakan itu mungkin saja terjadi karena hal lain, atau bisa terjadi karena kurangnya masyarakat dalam memahami ajaran-ajaran dan pesan-pesan moral dari agama membuat masyarakat menyikapi “klaim kebenaran” dalam agama secara berlebihan.
Teknik Analisis
Perancangan digital kampanye ini menggunakan metode analisis 5W1H (What, Why, Who, Where, When, How) dengan hasil analisis akan dijadikan acuan untuk mengetahui yang dibutuhkan dalam mengidentifikasi perancangan “Media Pendukung Kampanye Digital Harmoni dalam Pluralitas”
CONTOH TESIS NO.12 ANTROPOMORFISME BRAND: KAMPANYEDIGITAL PENCEGAHAN COVID-19 OLEH TRAVELOKA
Abstrak
Hasil penelitian ini adalah Traveloka menggunakan unsur antropomorfisme sebagai daya tarik iklan dengan unsur antropomorfisme untuk memunculkan perasaan simpatik informan. Perasaan simpatik inilah yang berujung pada aksi prososial informan untuk ikut memerangi Covid-19.
BAB I
Covid-19 telah menjadi pandemi dan pemerintah masih berusaha memutus mata rantai virus ini. Perubahan terjadi pada banyak sektor di masyarakat, salah satunya adalah sektor akomodasi dan pariwisata. Traveloka sebagai salah satu startup unicorn yang termasuk dalam sektor akomodasi dan pariwisata juga ikut terdampak imbas Covid-19. Dalam respons terhadap situasi pelik ini, Traveloka beradaptasi secara kreatif dengan cara membuat iklan terbarunya berupa kampanye perangi Covid-19. Traveloka berusaha menonjolkan sisi antropomorfisme. Fokus penelitian ini adalah bagaimana Traveloka sebagai startup unicorn mampu menjaring jutaan perhatian melalui upaya kedekatan personal lewat antropomorfisme. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana antropomorfisme brand pada digital campaign Traveloka sebagai gerakan sosial pencegahan Covid-19.
Teknik Analisis
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan mengumpulkan data dari wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur.
CONTOH TESIS NO.13 PEPERANGAN GENERASI DIGITAL NATIVES MELAWAN DIGITAL HOAX MELALUI KOMPETISI KREATIF
Abstrak
Fenomena penyebaran hoax dan hate speech yang terjadi di dunia digital telah
membawa kecemasan dan keprihatinan di dalam masyarakat. Banyak informasi hoax, hatespeech dan cyberbullying yang disebarkan oknum melalui Social Media dan Instant Messaging yang cenderung berbau SARA, provokatif dan bombastis. Ironisnya tidak sedikit pula masyarakat yang tanpa berpikir panjang langsung menshare informasi tersebut bahkan mereproduksi ulang informasi tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan setelahnya. Media digital saat ini didominasi oleh remaja yang lahir di zaman millennium yang merupakan “digital natives” yaitu generasi yang tidak dapat terpisahkan oleh dunia digital. Jika generasi ini tidak diberikan amunisi yang cukup untuk memerangi digital hoax, maka dikhawatirkan akan menimbulkan masalah dan bahaya laten. Menyikapi hal ini Prodi Ilkom UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melakukan kampanye anti-hoax dengan target pesertanya adalah mahasiswa yang merupakan remaja akhir dan dewasa awal yang dikemas melalui kegiatan ADUIN Fest 2017 “Nyepik Becik” (Pikirkan Apa yang Kamu Katakan)” pada 17-18 Mei 2017. Metode pendekatannya dilakukan partisipatif dengan langsung mempraktekkannya melalui penciptaan karyakarya kreatif berupa Print-Ad, TVC dan film pendek oleh peserta yang dikompetisikan. Kemudian mengadakan creative seminar, pameran karya, Sharing Session dan Awarding Night. Harapannya anak-anak muda calon penerus bangsa ini menjadi cerdas, kritis dan mendapatkan pemahaman yang baik sehingga dapat memerangi digital hoax yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
BAB I
Generasi digital native inilah yang rentan terhasut digital hoax yang disebarkan melalui media sosial untuk bersikap radikal dan intoleran. Contohnya seperti yang dialami Muhammad Alfian Nauzi, seorang pemuda berusia 24 tahun yang diduga bergabung dengan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) di wilayah Suriah pada Maret lalu. Polisi menyatakan Alfian terpikat pada ISIS melalui pertemanan di Facebook dan perbincangan tertulis via telepon seluler (Tempo, 11 September 2016). Ketika era digital tiba, semua menjadi lebih mudah, murah, dan cepat. Media sosial telah mengubah cara orang berkomunikasi dan berinteraksi. Pemerintah tak mampu membendung kebebasan berpendapat dan berekspresidari warganya. Keunggulan utama medsos dibandingkan dengan teknologi lainnya adalah hiperaktualitas dan interaktivitas. Teknologi informasi menjadi semakin terjangkau sehingga hampir semua orang memilikinya.
Teknik Analisis
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang menurut Denzin dan Lincoln (2009:2) penelitian kualitatif memiliki ciri bahwa data yang disajikan dalam bentuk deskripsi yang berupa teks naratif, kata-kata, ungkapan, pendapat, gagasan yang dikumpulkan oleh peneliti dari beberapa sumber sesuai dengan teknik atau cara pengumpulan data.
CONTOH TESIS NO.14 Perancangan Kampanye Digital tentang Aktivitas PositifMengurangi Stres dengan Kreasi Terarium
Abstrak
Hidup dalam atmosfer kerja abad ke-21 yang serba canggih dan cepat ini tidak bisa kita elakkan bahwa tekanan semakin tinggi, urusan pekerjaan telah memasuki kehidupan pribadi kita. Semakin banyak orang yang membutuhkan pertolongan psikologis, beberapa bahkan meledak dalam tindakan kekerasan karena stres. Untuk mengatasi hal itu, diperlukan pola hidupyang seimbang, menikmati hari, kesehatan mental, dan sinergi dengan sifat natural alam kembali sebagai anti-depresan alami. Perancangan ini bertujuan mengkampanyekan kebiasaan baru untuk mensinergikan kembali kesejahteraan manusia danalam dengan cara berkebun melalui media terariumdengan pemanfaatan media digital.
BAB I
Hidup dalam atmosfer kerja abad ke-21 yang serba canggih dan cepat ini tidak bisa kita elakan bahwa tekanan semakin tinggi, urusan pekerjaan telah memasuki kehidupan pribadi kita dan semakin produktif semakin bertambah pula beban kerja kita. Tidak ada lagi rasanya batas antara tempat kerja dan kehidupan pribadi. Semakin banyak orang membutuhkan pertolongan psikologis, beberapa bahkan meledak dalam tindakan kekerasan. Umumnya dalam kehidupan sehari-hari kita kenal dengan sebutan “pelampiasan emosi” sebagai istilah pengganti tindakan kekerasan. Banyak orang mulai berperilaku tidak sehat, seperti makan berlebihan, merokok, selalu tergesa-gesa, mengemudi dengan gugup, minum minuman keras, pergaulan bebas dan menggunakan narkoba. Ini adalah gambar dari masyarakat modern, masyarakat yang terus-menerus berada di bawah tekanan. (DokterSurabaya, 2015, par. 2).
Teknik Analisis
Dalam menemukan menemukan data primer yang digunakan dalam perancangan ini, maka dilakukan dua cara untuk memperolehnya yaitu observasi dan wawancara.
CONTOH TESIS NO.15 ANALISIS IMPLEMENTASI KONTEN STORYTELLING DI KAMPANYE DIGITAL
Abstrak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengikut fanspage facebook Johnnie Walker memiliki sikap positif terhadap kampanye digital yang dilakukan, dimana sikap positif yang didapat dipengaruhi dari faktor pengguna facebook pada kampanye digital yang terbukti secara signifikan berpengaruh positif pada sikap pengguna terhadap kampanye digital di media sosial facebook dengan angka 0,407. Selain itu dengan adanya intensitas penggunaan facebook yang terdiri dari frekuensi dan durasi penggunaan facebook secara parsial dapat memediasi faktor pada kampanye digital yang mempengaruhi sikap pengguna facebook terhadap kampanye digital Johnnie Walker.
BAB I
Media sosial sering digunakan untuk mempromosikan kampanye digital, contohnya adalah kampanye digital yang dilakukan oleh salah satu produk minuman alkohol Johnnie Walker. Untuk meraih kesuksesan pada kampanye ini, hal yang harus diraih adalah sikap positif pengguna media sosial terhadap kampanye digital tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana sikap pengikut fanspage facebook Johnnie Walker terhadap kampanye digital yang dilakukan, serta menganalisis faktor pengguna apa saja yang mempengaruhi sikap positif pengguna media sosial terhadap kampanye digital Johnnie Walker di media sosial Facebook dengan melibatkan intensitas penggunaan facebook. Adapun faktor pengguna pada kampanye digital tersebut adalah berupa pengalaman pribadi pengguna pada kampanye digital di media sosial dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan dalam bermedia sosial, diantaranya faktor pada kampanye digital yang dianalisis dapat mempengaruhi sikap pengguna media sosial terhadap kampanye digital menurut (Taylor et al, 2011) yaitu percieved of informativeness, percieved of entertainment, percieved of self congruity, percieved of peer influence, percieved of quality of life, percieved of structure time dan percieved of privacy concern. Faktor pada kampanye digital tersebut diuji pengaruhnya pada sikap pengguna media sosial terhadap kampanye digital secara kognitif, afektif dan konatif berdasarkan pada teori S-O-R.
Teknik Analisis
Metode yang digunakan untuk menjawab tujuan adalah dengan metode penelitian survei dari 100 responden yang dipilih berdasarkan teknik convinience sampling.
Leave a Reply