Contoh proposal penelitian kualitatif komunikasi merupakan contoh penelitian yang akan kami share sebagian untuk Anda. Secara umum penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai suatu proses dari berbagai langkah yang melibatkan peneliti, paradigma teoritis dan interpretatif, strategi penelitian, metode pengumpulan data dan analisis data empiris, maupun pengembangan interpretasi dan pemaparan. Lebih jelasnya dapat diartikan sebagai suatu penelitian yang mengahasilkan berbagai temuan data tanpa menggunakan prosedur statistik atau teknik pengukuran yang lain. Untuk membuat suatu penelitian kualitatif pada bidang studi komunikasi maka kita dapat melakukan studi pustaka terlebih dahulu tentang berbagai penelitian komunikasi yang relevan. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar tidak ada duplikasi penelitian, selain itu kita bisa mendapatkan berbagai gambaran umum tentang penelitian yang akan dilakukan.
Untuk mendapatkan daftar lengkap contoh skripsi komunikasi lengkap / tesis komunikasi lengkap, dalam format PDF, Ms Word, dan Hardcopy, silahkan memilih salah satu link yang tersedia berikut :
Contoh Tesis
Contoh Skripsi
Berikut ini merupakan salah satu contohnya.
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS MEMBACA RUBRIK LIGA ITALIA DALAM TABLOID BOLA DAN MINAT MENONTON PENGGEMAR BOLA
(Studi Korelasi Mengenai Aktivitas Membaca Rubrik Liga Italia Dalam Tabloid Bola Dan Minat Menonton Siaran Langsung Sepak Bola di SCTV Pada Mahasiswa Asal Kabupaten Ngada, Propinsi Nusa Tenggara Timur Di Yogyakarta)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era sekarang sering disebut sebagai era komunikasi massa. Hal itu telah disinyalir Dofivat pada tahun 1967 bahwa sejak tahun 1964 komunikasi massa telah mencapai publik dunia secara langsung dan serentak. “Melalui satelit komunikasi sekarang ini secara teoritis kita akan mampu memperhatikan satu gambar, memperdengarkan satu suara kepada tiga milyar manuisa di seluruh dunia secara simultan” (Rakhmat, 1986:174). Sejalan dengan Dofivat, futurolog Alvin Toffler menggambarkan bahwa dinamika informasi dalam kehidupan manusia sudah mencapai puncaknya sebagai material kehidupan manusia modern. Hal ini mendasarinya untuk mentakan bahwa sekarang merupakan fase ketiga (third wave) perkembangan manusia. Toffler berpandangan demikian berdasarkan argumennya bahwa Gelombang Ketiga (era sekarang) merupakan era informasi, karena informasi telah berada sebagai hal yang sangat istimewa bagi setiap manusia. Sedangkan fase pertama merupakan era bercocok tanam (agraris) dan fase kedua adalah era industrialis (Liliweri, 2001:316).
Arus informasi yang sangat cepat menuntut jalur informasi yang memadai. Hal ini secara logis mengakibatkan perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat. Realitas dinamika arus informasi yang sangat menentukan dinamika hidup manusia. Manusia pada akhirnya sangat bergantung kepada informasi.
Memang disadari atau tidak saat ini mass media menjadi bagian rutin dalam kedidupan manusia. Membaca surat kabar, tabloid, atau majalah; mendengarkan radio, menonton serta menyimak televisi telah menjadi pola kehidupan hampir setiap keluarga. Media komunikasi, mempunyai kedudukan yang pentign guna membantu menentukan dan menciptakan norma-norma perilaku, dalam arti menunjukkan apa yang sebenarnya dapat diterima oleh kebudayaan pada suatu titik waktu tertentu. Dengan demikian mass media tidak sebatas produk kebudayaan tetapi juga produsen kebudayaan, yang akan sangat mempengaruhi manusia dalam berperilaku, termasuk apa yang dilakukan, apa yang dikatakan, bahkan apa yang dipikirkan. Mass media mempengeruhi bahasa dan simbol-siombol, sikap dan tata nilai, kepercayaan dan juga praktik-praktik kehidupan. Dengan demikian baik secara langsung maupun tidak mass media menjadi penting dalam membentuk sikap, baik terhadap Tuhan maupun sesama, baik terhadap hidup maupun kematian, demikian pun terhadap penguasa, pekerjaan, politik, olahraga, dan sebagainya (Tondowidjojo, 1994:4-5).
Memang hampir tidak seorang pun yang tidak terkena dampak teknologi komunikasi. Gaya hidup,selera, nilai-nilai, norma, dan banyak aspek kepribadian manusia ikut dibentuk oleh media massa seperti; TV, radio, majalah, dan pesan-pesan yang disampaikan lewat sebagai sarana (Azwar, 2000:60).
Tabloid yang biasa ditemukan dalam kedidupan, biasanya menfokuskan pemberitaannya pada aspek kehidupan tertentu. Ada yang menfokuskan pemberitaannya mengenai olahraga. Mereka dapat memperoleh berita-berita olahrga dalam dan manca negara dengan mudah. Khalayak pembaca tabloid atau majalah olahrga saat ini tidak lagi terbatas pada kalangan yang berkompeten namun sudah menjadi kebutuhan masyarakat umum.
Saat ini banyak masyarakat Indonesia yang memandang Tabloid BOLA sebagai media komunikasi massa berbentuk tabloid yang secara khusus mengupas dunia persepakbolaan dalam negeri dan manca negara secara tajam dan terpercaya. Oleh karena itu banyak pengamat, pencinta dan pelaku sepakbola serta pengurus sepak bola yang sangat dekat dan percaya dengan tabloid ini. Mereka percaya bahwa kebutuhan mereka akan informasi mengenai dinamika dunia persepakbolaan akan disajikan secara lengkap oleh Tabloid BOLA. Kontribusinya yang demikian mengakibatkan Tabloid BOLA sering dijadikan referensi utama para pencinta, pemerhati, dan pihak-pihak terkait dengan pengembangan dunia persepakbolaan di tanah air.
Memang Tabloid BOLA sebagai salah satu media olahraga dengan spesifikasi mengenai dunia persepakbolaan, sejauh ini telah membantu khalayak pembaca tanah air untuk tidak ketinggalan dalam informasi mengenai pergantian dan pembelian pemain klub-klub Liga Italia, pemecatan pelatiha dan sebagainya.
Dampak keberadaan media massa seperti diatas menunjukkan bahwa pesan yang disampaikan media massa sebagai komunikator berhasil mempengeruhi komunikan sebagai penerima pesan. Permasalahannya konstruksi pesan seperti apakah yang membuat para komunikan dapat terpengaruh dan meminati hal yang dipesankan tersebut. Bagaimanakah pengaruh konstruksi pesan yang ada di media massa tersebut baik pada surat kabar, tabloid, majalah, radio, ataupun televisi kepada para komunikan sehingga terciptalah suatu persepsi pada para komunikan, dimana mereka mampu memberikan makna pada stimuli indrawi (Sensory stimuli) tersebut.
Siaran langsung pertandingan sepak bola Liga Italia yang disiarkan di stasiun Televisi Surya Citra Televisi (SCTV) merupakan salah satu acara yang banyak diminati pemirsa SCTV. Siaran tersebut begitu diminati tidak terlepas dari gencarnya pesan mengenai materi siaran tersebut di berbagai mass media. Di berbagai surat kabar, radio dan televisi sering diulas prediksi mengenai seberapa jauh pertandingan-pertandingan tersebut pantas disimak. Konstruksi pesan yang menonjolkan tingginya tingkat persaingan antara klub, kehebatan para bintangnya dengan segala pernik-perniknya, bagaimanapun akan menimbulkan kesan pada para pemirsa bahwa pertandingan-pertandingan tersebut pantas disimak. Dari aktivitas membaca mass media olah raga tersebut akan mempengeruhi minat para pemirsa untuk menonton siaran langsung pertandingan Sepak Bola pada Stasiun Televisi SCTV.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti pengaruh aktivitas membaca rubrik sepak bola Liga Italia pada tabloid BOLA terhadap minat menonton siaran langsung pertandingan sepak bola Liga Italia yang ditayangkan SCTV, dalam hal ini pada mahasiswa asal Kabupaten Ngada, Propinsi Nusa Tenggara Timur di Yogyakarta dan tergabung dalam Keluarga Besar Ngada Yogyakarta (KBNY Yogyakarta). Dalah hal ini yang mau dilihat adalah keterkaitan antara aktivitas membaca rubrik sepak bola Liga Italia dalam Tabloid BOLA dengan minat menonton siaran langsung sepak bola Liga Italia di SCTV. Persuasi yang dimaksud dalam hal ini menyangkut usaha pengubahan sikap dan perilaku dengan memasukkan ide, pikiran, pendapat, pandangan, dan bahkan fakta baru lewat pesan-pesan komunikatif. Pesan tersebut disampaikan dengan sengaja dengan maksud untuk menimbulkan kontradiksi dan indonsistensi antara sikap dan perilaku individu sehingga membuka peluang terjadinya perubahan yang diinginkan. Sebagia contoh ketika Tablodi BOLA dalam rubrik sepak bola Liga Italia menulis bahwa “Perang Saudara di Milan“ dan mempersuasi para pembaca bahwa pertandingan derby antara AC Milan danInterionalie Milan yang akan dilaksanakan 8 Januari 2001 dan akan disiarkan di RCTI merupakan suatu pertandingan yang pantas ditonton karena merupakan perang bintang kelas dunia, dengan itu diharapkan pembaca Tabloid BOLA akan tertarik untuk menyaksikan siarannya di RCTI (Tabloid BOLA, 5 Januari 2001).
Memang, pesan yang ditawarkan media massa, baik berita maupun ulasan merupakan upaya menarik perhatian sehingga pesan yang disampaikan menjadi pusat perhatian. Untuk menarik perhatian, pesan yang disampaikan harus dapat menciptakan daya tarik atas obyek pesan, selain membangun kredibitas informasi yang disampaikan bahwa informasi tersebut dapat dipercaya kebenarannya. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah khalayak saaran yang tertarik kepada produk atau hal yang diiklankan, sehingga pada akhirnya khalayak sasaran akan memanfaatkan atau melakukan apa yang dikehendaki.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang penulis ajukan adalah berikut : “Sejauh manakah hubungan antara aktivitas membaca rubrik sepak bola Liga Italia dalam Tabloid BOLA dan minat mahasiswa untuk menonton siaran langsung pertandingan sepak bola Liga Italia di stasiun televisi SCTV?”
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
- Untuk mengetahui hubungan antara aktivitas membaca rubrik sepak bola Liga Italia dalam Tabloid BOLA dan minat mahasiswa untuk menonton siaran langsung pertandingan sepak bola Liga Italia di stasisun televisi SCTV.
- Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana (S1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Untuk mendapatkan daftar lengkap contoh skripsi komunikasi lengkap / tesis komunikasi lengkap, dalam format PDF, Ms Word, dan Hardcopy, silahkan memilih salah satu link yang tersedia berikut :
Contoh Tesis
Contoh Skripsi
Leave a Reply