HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Analisis Portofolio Saham yang Optimal di BEJ dengan Menggunakan Indeks Beta

INTISARI

Keputusan investasi pada dasarnya menyangkut masalah pengelolaan dana pada periode tertentu, dimana para investor mempunyai harapan untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan dana yang diinvestasikan pada periode tertentu. Jika seorang investor ingin membentuk portofolio maka investor harus benar-benar dapat menganalisa secara tepat. Didalam portofolio terdapat portofolio yang jumlahnya tidak terbatas atau banyak sekali dalam pembentukan portofolio itu investor akan memilih mana yang tepat dari sekian banyak portofolio yang ada.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah 1) bagaimanakah tingkat keuntungan (return) dan tingkat risiko tiap saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.2) bagaimana tingkat keuntungan (return) dan tingkat risiko portofolio saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. 3) bagaimanakah pembentukan portofolio yang optimal di BEJ dengan menggunakan indeks beta. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui cara memperoleh tingkat keuntungan saham dan tingkat risiko tiap saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, mengetahui cara memperoleh tingkat keuntungan dan risiko portofolio saham yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, ketiga, mengetahui cara memperoleh pembentukan portofolio yang optimal di BEJ dengan menggunakan indeks beta.

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEJ sebanyak 350 perusahaan pada periode januari 2004 sampai desember 2005. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan slovin dengan persen kelonggaran 5% yaitu sebesar 187 perusahaan. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi yaitu Indonesian Capital Directory dan Jakarta Stock Exchange. Dari perhitungan data, nilai ? (beta) atau systematic risk rata-rata saham perusahaan adalah sebesar 5,2717. Hasil perhitungan memperlihatkan bahwa ratarata risiko sebesar 0,030882. Berdasarkan perhitungan portofolio tingkat keuntungan pasar rata-rata 0,040155 dan risiko portofolio diperoleh sebesar 17, 4397222.

Dalam pembentukan portofolio optimal dipilih saham yang memiliki tingkat pengembalian saham yang masih dibawah tingakat pengembalian bunga bebas risiko, sehingga sebagian besar saham tidak layak untuk portofolio optimal. Pembentukan portofolio optimal dipilih saham yang mempunyai ERB positif kemudian dibandingkan dengan nilai Ci (Cut Of Rate). Sekuritas yang mempunyai nilai ERB lebih besar atau sama dengan Ci dimasukkan dalam kandidat portofolio yang optimal. Kombinasi dana tersebut menghasilkan keuntungan sebesar 0,1157998.

Kata Kunci : Return Saham Individual dan Return Pasar

Untuk mendapatkan daftar lengkap contoh skripsi akuntansi lengkap / tesis akuntansi lengkap, dalam format PDF, Ms Word, dan Hardcopy, silahkan memilih salah satu link yang tersedia berikut :

Contoh Tesis

Contoh Skripsi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Bursa efek atau pasar modal di Indonesia ada dua yaitu Bursa Efek Jakarta ( Jakarta Stock Exchange ) dan Bursa Efek Surabaya (Surabaya Stock Exchange). Bursa Efek Jakarta ( BEJ ) pernah menjadi salah satu bursa terbaik di Asia Tenggara pada tahun 1996. Prospek pertumbuhan pasar modal di Indonesia yang demikian pesat ini ternyata didorong oleh minat investor asing yang masuk ke dalam pasar modal Indonesia. Dengan adanya pasar modal, para investor dapat melakukan investasi pada banyak pilihan investasi, sesuai dengan keberanian mengambil risiko dimana para investor akan selalu memaksimalkan return yang dikombinasikan dengan risiko tertentu dalam setiap keputusan investasinya. Teori keuangan mengatakan apabila risiko suatu investasi meningkat maka disyaratkan tingkat keuntungan yang semakin besar.

Investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut (Ahmad, 2004: 3). Umumnya investasi dikategorikan dua jenis yaitu arus kas dalam asset riil yang bersifat berwujud seperti gedung-gedung, kendaraan dan sebagainya, dan asset finasial atau asset keuangan merupakan dokumen (surat-surat) klaim tidak langsung pemegangnya terhadap aktiva riil pihak yang menerbitkan sekuritas tersebut.

Keputusan investasi pada dasarnya menyangkut masalah pengelolaan dana pada suatu periode tertentu, dimana para investor mempunyai harapan untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan dari dana yang diinvestasikan selama periode waktu tertentu. Sebelum mengambil keputusan investasi baru, pra investor perlu mengadakan analisa yang cermat. Dalam mengambil keputusan investasi para investor mengharapkan hasil yang maksimal dengan risiko tertentu atau hasil tertentu dengan risiko yang minimal terhadap investasi yang dilakukan. Keuntungan investasi sangat tergantung banyak hal, tapi hal yang utama adalah tergantung pada kemampuan atau strategi penanaman modal atau investor dalam membaca keadaan dan situasi pasar yang tidak menentu.

Bila harga saham naik maka keuntungan yang dimiliki pemodal akan meningkat. Kenaikan harga saham dan permintaan yang tinggi merupakan daya tarik tersendiri bagi perusahaan untuk menerbitkan saham. Penanam modal yang membeli saham berarti mereka membeli prospek suatu perusahaan. Para investor mengambil return (hasil) yang maksimal pada risiko tertentu untuk memperoleh hasil tertentu pada risiko yang minimal. Bagi pihak yang kekurangan dana maka pasar modal dapat dijadikan sebagai alternatif dalam penyediaan dana. Bila seorang penanam modal atau investor memutuskan akan menginvestasikan dananya di pasar modal ( dengan membeli sekuritas yang diperdagangkan di bursa ) maka sebelumnya ia harus percaya bahwa informasi yang diterima investor adalah informasi yang benar, dan tidak ada pihak manapun yang memanipulasi informasi dalam perdagangan tersebut.

Jika seorang investor menginginkan keuntungan yang optimal, investor harus menentukan strategi yang baik, kalangan fund manager dan analis selalu merujuk nasehat-nasehat lama “Jangan taruh telur dalam satu ranjang’”. Didalam investasi sahampun demikian “Jangan meletakkan uang hanya dalam satu jenis saham” ini adalah yang disebut dengan istilah diversifikasi portofolio. Diversifikasi portofolio saja tidak cukup, perlu diversifikasi waktu dan pola permainan. Diversifikasi waktu berarti jangan habiskan semua sekaligus. Lakukan alokasi sebagai antisipasi jika nilai portofolio turun.

Jika terdapat kemungkinan pembentukan portofolio yang jumlahnya tidak terbatas, maka timbul pertanyaan portofolio mana yang akan dipilih oleh investor. Jika investor adalah rasional, maka mereka akan memilih portofolio yang optimal. Kunci dari pemilihan portofolio investasi yang optimal adalah bagaimana kemampuan investor tersebut dalam mengukur tingkat risiko dan tingkat keuntungan yang diterimanya dalam memilih portofolio investasi tersebut.

Jika seorang investor ingin membentuk portofolio maka investor harus benar-benar dapat menganalisa pasar yang ada secara tepat. Didalam portofolio terdapat portofolio yang jumlahnya tidak terbatas atau banyak sekali dan didalam pembentukan portofolio itu investor akan memilih mana yang tepat dari sekian banyak portofolio yang ada, oleh karena itu investor akan memilih portofolio yang optimal. Pemilihan portofolio yang optimal sangat tergantung pada analisa ketepatan para investor membaca dan mencermati pasar.

Diversifikasi pola permainan artinya bila memang ada waktu maka investor perlu mengalokasikan dana dalam dua pola permainan sekaligus, short term (hit dan run) dan long term (buy dan hold) artinya sebagian dana yang dimainkan dengan gaya buy and hold, sebagian lain hit and run dalam arus permainan transaksi harian, untuk mencapai keuntungan optimal maka harus dilengkapi kemampuan dan kesediaan melakukan analisis baik fundamental maupun teknikal .

Dalam membentuk satu portofolio, maka sebaiknya investor berusaha memaksimalkan pengembalian (return) yang diharapkan dari investasi yang dilakukan dengan tingkat risiko tertentu. Portofolio seperti ini merupakan portofolio yang efisien. Investor yang sangat berhati-hati menghindari risiko yang berbeda, maka ia akan memilih investasi dengan tingkat risiko yang lebih rendah. Bila investor memilki portofolio yang efisien lebih dari satu, maka portofolio yang optimal yang akan dipilih. Untuk menaksir keuntungan yang diharapkan dari suatu portofolio maka perlu menaksir jumlah tingkat keuntungan yang diharapkan sebanyak jumlah saham yang membentuk portofolio tersebut (Husnan, 2001: 102).

Beta merupakan suatu pengukuran volatilitas (Volatility return) suatu sekuritas / return portofolio terhadap return pasar (Jogiyanto; 2003: 265). Portofolio adalah sekumpulan efek atau aset lain yang dimiliki pemodal perorangan atau lembaga. Menurut Ardiyos (dalam Skripsi Aminah; 2004: 4). Tujuan dari portofolio adalah untuk mengurangi risiko dengan penganekaragaman efek (Ardiyos, 2001:102) . Indeks beta merupakan salah satu alat ukur yang akurat untuk mengukur suatu portofolio yang mempunyai risiko rendah, maka saham yang dipilih adalah saham–saham yang memiliki covariance dengan portofolio yang rendah, portofolio saham dapat mengurangi risiko yang timbul.

Pada dasarnya investor mengharapkan investasi yang ditanamkan akan menghasilkan tingkat pengembalian yang maksimal dengan risiko yang seminimal mungkin. Pembentukan portofolio berangkat dari usaha diversifikasi investasi guna mengurangi risiko. Terbukti bahwa semakin banyak jenis efek yang dikumpulkan dalam keranjang portofolio, makarisiko kerugian saham yang satu dapat dinetralisir oleh keuntungan dari saham lain. Tetapi diversifikasi bukanlah suatu jaminan dalam mengusahakan risiko yang minimum dengan keuntungan maksimum sekaligus. Sehingga para investor yang rasional perlu mengadakan analisis sebelum melakukan investasi agar risiko dapat diminimalisasi sekecil mungkin. Investor melakukan diversifikasi dalam berbagai portofolio dikarenakan hasil yang diharapkan dari tiap jenis sekuritas dapat saling menutup.

Sedangkan kenyataannya adalah tiap-tiap investor mempunyai tanggapan risiko yang mungkin berbeda. Untuk itu para investor perlu mendiversifikasikan sahamnya agar investor dapat memilih portofolio yang efisien dan memilih risiko yang terkecil berbeda, kadang ada investor yang memilih risiko yang lebih besar dengan kompensasi return ekspektasi yang lebih besar juga dan ada investor yang tidak menyukai risiko. Pemodal mencoba meramal return yang diharapkan dengan memakai batas kemungkinan bahwa hasil tidak dapat dicapai. Investor dihadapkan pada beberapa alternatif sekuritas yang beberapa diantaranya dapat dipilih. Apa yang dibutuhkan pemodal adalah kemampuan untuk menyusun pilihannya dari tiap kombinasi kepuasan paling sedikit sampai kepuasan tertinggi. Investor yang rasional hanya tertarik dengan portofolio yang optimal. Hal tersebut menjadi landasan peneliti untuk mengambil judul “ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM YANG OPTIMAL DI BEJ DENGAN MENGGUNAKAN INDEKS BETA”

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?