Latar Belakang Akuntabilitas Kinerja Dinas
Untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu instansi pemerintah, maka seluruh aktifitasnya harus dapat diukur, mulai dari tahap planning (perencanaan), sampai dengan impact (dampak) yang ditimbulkan dari aktifitas instansi pemerintah.
Pengukuran tersebut dilakukan dengan menetapkan indikator kinerja yang terdiri dari indikator masukan (input), keluaran (output), hasil (outcomes), manfaat (benefit) dan dampak (impact).
Menurut Triyono (2002:140) prinsip-prinsip pemerintahan yang baik (good governance) meliputi antara lain :
- Akuntabilitas (accountability) yang artinya sebagai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya.
- Keterbukaan dan Transparasi (opennes and transparancy) dalam arti masyarakat tidak hanya dapat mengakses suatu kebijakan tetapi juga ikut berperan dalam proses perumusannya.
- Ketaatan pada hukum, dalam arti seluruh kegiatan didasarkan pada aturan hukum yang berlaku dan aturan hukum tersebut dilaksanakan secara adil dan konsisten.
- Partisipasi dalam masyarakat dalam berbagi kegiatan pemerintahan umum dan pembangunan .
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah pada sub bab A , maka dapat dirumuskan :
Bagaimanakah Akuntabilitas Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Klaten berdasarkan metode Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Tahun 2007-2009 ?
Tujuan Penelitian tentang Akuntabilitas Kinerja Dinas
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah : mengukur dan mengevaluasi kinerja Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Klaten tahun 2007-2009. Pedoman penyusunan pelaporan yang digunakan adalah akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang diterbitkan oleh LAN.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian Akuntabilitas Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Klaten Tahun 2007-2009 dengan menggunakan metode Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) berdasarkan LAN di nilai sangat berhasil. Dari hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
- Berdasarkan Rekapitulasi Capaian Indikator Kinerja (CIK) Kegiatantahun 2007 jumlah rata-rata Capaian Indikator Kinerja (CIK) Kegiatan didapat : input = 94%, output =100% dan outcome = 100%. Jumlah ratarataCapaian Indikator Kinerja (CIK) Kegiatan tahun 2008 di dapat : input = 97%, output =100% dan outcome = 100%. Jumlah rata-rata
- Berdasarkan Rata-rata Capaian Indikator Kinerja (CIK) kegiatan terendah tahun 2007 sebesar 91%, tahun 2008 sebesar 97%, tahun 2009 sebesar 96.67%, berarti rata-rata keseluruhan indikator yang digunakandalam kegiatan ini dapat tercapai.
- Berdasarkan Hasil Evaluasi Program tahun 2007-2009 menunjukkan ke 4 (empat) program yang dilaksanakan pada 4 (empat) bidang yaitu bidang cipta karya, bina marga, sumber daya air dan kebersihan pertamanan kesemuanya mendapatkan nilai diatas 85%, berarti pelaksanaan kinerja program tersebut dinilai sangat berhasil.
Saran untuk Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Organisasi
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disampaikan beberapa saran yang kiranya dapat dipertimbangkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten, khususnya Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Klaten sebagai berikut :
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Klaten dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya seharusnya sudah mulai menyusun dan melaksanakan perencanaan strategik dan dalam penyusunan rencana strategik tersebut hendaknya melibatkan stakeholder agar lebih mengarah pada tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sehingga program-program yang direncanakan akan dilaksanakan lebih berkualitas dan tepat sasaran.
Program ataupun kegiatan yang direncanakan akan dilaksanakan hendaknya tidak saja berorientasi pada pencapaian target pelaksanaan tetapi lebih diarahkan pada tujuan dan sasaran yang hendak dicapai sehingga program-program yang direncanakan akan dilaksanakan lebih berkualitas dan tepat sasaran.
Leave a Reply