HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Peran Penyuluh Pertanian Dalam Menumbuh Kembangkan Partisipasi Petani Untuk Menggunakan Pupuk Majemuk di Desa

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan daerah agraris yang menempatkan pertanian sebagai sektor sentral yang didukung oleh tersebarnya sebagian besar penduduk Indonesia yang hidup sebagai petani dan tinggal di pedesaan. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup petani, maka pembangunan di sektor pertanian perlu dilaksanakan. Dengan kondisi demikian, maka diperlukan suatu upaya untuk membantu kelancaran pembangunan pertanian yaitu dengan adanya penyuluhan pertanian.

Penyuluhan pertanian menurut Mardikanto (1993) adalah proses perubahan perilaku (pengetahuan, sikap, dan ketrampilan) dikalangan masyarakat (petani), agar mereka tau, mau, dan mampu melaksanakan perubahan-perubahan dalam usahataninya demi terciptanya peningkatan produksi, pendapatan/ keuntungan, dan perbaikan kesejahteraan keluarga/ masyarakat yang ingin dicapai melalui pembangunan pertanian. Tujuan penyuluhan pertanian adalah mengubah perilaku petani agar dapat berusaha tani lebih baik, berusaha tani lebih menguntungkan, hidup lebih sejahtera, dan bermasyarakat lebih baik. Sasaran penyuluhan pertanian, pada dasarnya adalah penerima manfaat pembangunan pertanian yang terdiri dari individu atau sekelompok masyarakat secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam kegiatan pembangunan pertanian.

Pembangunan pertanian akan berhasil bila ada partisipasi petani dalam setiap kegiatan yang diadakan. Partisipasi melalui pengikutsertaan petani dapat menjadi cara yang lebih efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Partisipasi petani di dalam perencanaan, penerapan, dan pengevaluasian program penyuluhan memang diperlukan karena mereka memiliki informasi yang dapat meningkatkan mutu program tersebut, karena partisipasi tersebut dapat meningkatkan pengetahuan, serta dapat merubah perilaku dan sikap petani khususnya tentang penggunaan pupuk mejemuk. Pupuk majemuk adalah pupuk campuran yang sengaja dibuat dengan cara mencampurkan dua atau lebih unsur hara. Pupuk majemuk sebenarnya sudah lama dibuat dengan mencampurkan pupuk-pupuk tunggal. Berbeda dengan pupuk tunggal, dimana hanya mengandung satu jenis zat makanan, misal Urea, ZA, SP 36 dan KCL. Selama ini untuk memupuk tanaman, petani menggunakan pupuk tunggal sebagai sarana produksinya. Cara ini tidak akan menjamin terjadinya keseimbangan komposisi pupuk. Akibatnya tidak ada jaminan bahwa produksi akan mengalami kenaikan. Untuk meningkatkan produksi, maka digunakan pupuk majemuk yang dinilai lebih praktis dan efisien, sebab dalam satu kemasan sudah mengandung tiga unsur sekaligus.

Dalam penggunaan pupuk majemuk, diperlukan penyebaran informasi pertanian mengenai pupuk majemuk dari penyuluh pertanian kepada petani, agar petani dapat mengetahui dan memahami serta dapat menggunakan pupuk majemuk. Pengetahuan dapat diperoleh apabila penyampain informasi dari penyuluh pertanian jelas dan berjalan dengan lancar. Penyebaran informasi melalui penyuluh pertanian dapat meningkatkan pengetahuan, dapat merubah perilaku, dan sikap petani khususnya tentang penggunaan pupuk majemuk. Perubahan perilaku dan sikap dapat dilihat dari partisipasi petani dalam menggunakan pupuk majemuk. Partisipasi melalui pengikutsertaan petani dapat menjadi cara yang lebih efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Program penyuluhan di Desa Tegalmade dilaksanakan dengan mempertimbangkan kesesuian dan daya dukung lahan, pengairan cukup, kelompok tani yang maju, serta masyarakat petani yang menggunakan pupuk majemuk. Adanya penggunaan pupuk majemuk ditentukan oleh banyak faktor. Selain dari partisipasi petani juga ditentukan dari peran penyuluh pertanian. Pada dasarnya tanggung jawab untuk membawa perubahan yang progresif dibidang pertanian terletak ditangan petani yang mengharapkan bantuan berupa bimbingan yang diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Oleh karena itu, para penyuluh mempunyai banyak peranan yang membantu petani mengenai masalah yang dihadapi dan mencari jalan keluar yang diperlukan, antara lain penyuluh sebagai motivator, mediator, organisator, supervisor, dan fasilitator. Berdasarkan uraian diatas, perlu diteliti kaitan antara peran penyuluh pertanian dengan partisipasi petani. Untuk itu peneliti ingin mengkaji lebih dalam mengenai hubungan peran penyuluh pertanian dengan partisipasi petani dalam menumbuhkembangkan penggunaan pupuk majemuk di Desa Tegalmade Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

Untuk mendapatkan daftar lengkap contoh skripsi pertanian lengkap / tesis pertanian lengkap, dalam format PDF, Ms Word, dan Hardcopy, silahkan memilih salah satu link yang tersedia berikut :

Contoh Tesis

Contoh Skripsi

 

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?