Penelitian Tindakan Kelas Bahasa Inggris

Banyak para ahli mendefinisikan PTK. Berikut ini merupakan beberapa definisi menurut para ahli:

1. Suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana praktik pembelajaran tersebut dilakukan (Tim PGSM, 1999).
2. Suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan /atau meningkatkan praktik-praktif pembelajaran di kelas secara profesional (Suyanto, 1997).
3. Studi yang dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri, yang dilaksanakan secara sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri (Kemmis dan Mc Taggart, 1988).

Penelitian Tindakan Kelas Bahasa Inggris digunakan untuk memecahkan berbagai permasalahan terkait dengan mata pelajaran tersebut. PTK tidak hanya terbatas untuk menangani permasalahan di satu bidang pelajaran saja, melainkan penelitian tersebut fleksibel sehingga dapat digunakan untuk memecahkan permasalahan pada setiap bidang pelajaran. Salah satu contohnya adalah mata pelajaran bahasa Inggris, yang pada umumnya terdapat berbagai permasalahan dalam mempelajari bahasa asing tersebut. Permasalahan dapat berupa, kurangnya kemampuan siswa dalam mengucapkan kata-kata bahasa Inggris, kurangnya kosa kata yang dikuasai, kurangnya penggunaan tata bahasa yang benar, atau dapat juga kurangnya kemampuan dalam menangkap pembicaraan yang menggunakan bahasa Inggris, dan lain sebagainya.

Berbagai permasalahan tersebut tentulah dapat dirasakan oleh guru. Dari guru yang peka merasakan adanya permasalahan di kelasnya ketika mengajar, maka guru akan berusaha untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dari sini dapat diketahui bahwa PTK ini berawal dari guru yang peka terhadap permasalahan yang timbul di kelasnya, bukannya dari dorongan rekan kerja lain atau kepala sekolah dalam melaksanakan penelitian. Selanjutnya, guru akan memikirkan berbagai metode dalam memecahkan permasalahan tersebut.

Karakteristik PTK yang lain adalah PTK digunakan untuk memperbaiki pembelajaran, walaupun digunakan untuk memperbaiki pembelajaran, dalam melaksanakan PTK tidak dibenarkan bila sampai mengganggu jalannya proses belajar mengajar yang telah disusun sebelumnya. Hal ini dikarenakan bahwa PTK seharusnya dikerjakan sejalan dengan kegiatan sehari-hari. Selain itu, dalam melaksanakan PTK, guru tidaklah sendirian. Oleh karena itu guru dapat berkolaborasi dengan rekan kerja. Dengan kolaborasi ini diharapkan guru dapat menerima masukan-masukan positif guna memperlancar dalam pelaksanaan PTK nya.

Dalam PTK terdapat 4 langkah penting yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Keempat langkah tersebut dinamakan satu siklus. Jika dalam 1 siklus ini hasil yang diharapkan belum sesuai maka dapat mengulangi keempat langkah tersebut (siklus ke dua) dan begitu seterusnya, sampai akhirnya guru sebagai peneliti merasa puas akan hasil yang telah diperoleh dari PTK nya.
Tidak sedikit guru yang melaksanakan PTK di kelasnya. Hal ini dikarenakan para guru telah mengetahui banyaknya manfaat dengan mengadakan PTK. Berbagai manfaat tersebut seperti berikut:

1. Adanya peningkatan kompetensi guru dalam mengatasi masalah pembelajaran yang mana menjadi tugas utamanya
2. Adanya peningkatan sikap profesional guru
3. Adnaya peningkatan kinerja belajar dan kompetensi siswa
4. Adanya peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas
5. Adanya peningkatan kualitas penggunaan media, atau alat bantu belajar
6. Adanya peningkatan kualitas prosedur dan alat evaluasi yang digunakan untuk mengukur proses dan hasil belajar siswa
7. Adanya peningkatan pengembangan pribadi siswa di sekolah
8. Adanya peningkatakn kualitas penerapan kurikulum
9. Serta masih banyak manfaat lainnya.