HP CS Kami 0852.25.88.77.47(WhatApp) email:IDTesis@gmail.com

Frekuensi Pasien Ameloblastoma Berdasarkan Tipe Histopalogis

Judul : Distribusi dan Frekuensi Pasien Ameloblastoma Berdasarkan Tipe Histopalogis dan Jenis Kelamin di Poli Bedah Mulut Rumah Sakit Umum Ciptomangunkusumo Periode Januari 2002 – Juli 2008

ABSTRAK

Karya ilmiah ini membahas distribusi dan frekuensi pasien ameloblastoma berdasarkan tipe histopatologis dan jenis kelamin di Poli Bedah Mulut Rumah Sakit Umum CiptoMangunkusumo Periode Januari 2002 – Juli 2008.

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif restrospektif. Penelitian terhadap 66 orang pasien ameloblastoma menggambarkan bahwa kasus ameloblastoma pada jenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki.

Tipe histopatologis yang terbanyak adalah tipe pleksiform. Pada pasien ameloblastoma laki-laki tipe histopatologis yang terbanyak adalah tipe folikuler dan pleksiform – folikuler, sedangkan pada perempuan adalah tipe pleksiform. Terdapat juga beberapa variasi dari tipe histopatologis.
Kata Kunci :
Ameloblastoma, Pleksiform, Folikuler

Untuk mendapatkan daftar lengkap contoh skripsi kesehatan lengkap / tesis kesehatan lengkap, dalam format PDF, Ms Word, dan Hardcopy, silahkan memilih salah satu link yang tersedia berikut :

Contoh Tesis

Contoh Skripsi

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang
Ameloblastoma merupakan tumor odontogenik yang paling sering terjadi di mandibula dan maksila1. Tumor ini berasal dari epitelium yang terlibat dalam proses pembentukan gigi, akan tetapi pemicu transformasi neoplastik pada epitel tersebut belum diketahui dengan pasti2. Secara mikroskopis, ameloblastoma tersusun atas pulau-pulau epitelium di dalam stroma jaringan ikat kolagen1. Ameloblastoma juga mempunyai beberapa variasi dari tampilan histopatologis, akan tetapi tipe yang paling sering terlihat yaitu tipe folikular dan pleksiform3. Pada sebagian besar kasus, ameloblastoma biasanya asimptomatik, tumbuh lambat, dan dapat mengekspansi rahang4.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Gorlin (1970) disebutkan bahwa persentase kejadian ameloblastoma pada laki-laki lebih besar dibandingkan dengan perempuan, yaitu 52% pada laki-laki dan 48% pada perempuan dari 1.258 kasus ameloblastoma yang  ditemukan1. Akan tetapi, menurut Lawler (2002), ameloblastoma biasanya mengenai laki-laki dan perempuan dengan insiden yang sama5. Penelitian Rui Henriques (1999) menyebutkan bahwa tidak terdapat predileksi jenis kelamin pada kasus ameloblastoma. Dari 29 data kasus ameloblastoma yang dikumpulkan dalam jangka waktu 17 tahun (1980 – 1997), diperoleh 14 kasus (48%) pada perempuan dan 15 kasus (51,7%) pada lakilaki23.

Di Indonesia khususnya di Jakarta penelitian mengenai distribusi dan frekuensi kasus ameloblastoma masih jarang dilakukan. Oleh karena itu penulis berminat untuk melakukan penelitian mengenai distribusi dan frekuensi kasus ameloblastoma berdasarkan tipe histopatologis dan jenis kelamin periode Januari 2002 – Juli 2008 di Poli Bedah Mulut Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo.

Leave a Reply

Open chat
Hallo ????

Ada yang bisa di bantu?